TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup menguat tipis di level Rp 14.272 pada perdagangan hari ini, Selasa, 18 Mei 2021. Sebelumnya, nilai tukar rupiah ditutup di level Rp 14.285 pada Senin, 17 Mei 2021.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan rupiah itu sejalan dengan turunnya indeks dolar terhadap mata uang lainnya pada hari ini.
"Karena investor meningkatkan taruhan bahwa Federal Reserve AS tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat dan adanya kekhawatiran atas laju pemulihan global merayap kembali menyusul gejolak kasus virus Corona di beberapa bagian Asia," ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa, 18 Mei 2021.
Pandemi ini, kata Ibrahim, memusnahkan 'seluruh keluarga' di desa-desa di India dan banyak orang mengatakan skala krisis jauh lebih besar daripada yang diungkapkan angka resmi. Forum Ekonomi Dunia membatalkan pertemuan tahunan yang rencananya akan diadakan pada Agustus ini di Singapura, sementara kasus di Thailand telah melonjak.
"Investor akan beralih ke risalah dari pertemuan April Federal Reserve Rabu untuk petunjuk potensial untuk pandangan pejabat tentang pemulihan dan bagaimana mereka mendefinisikan 'sementara' dalam hal inflasi," tutur dia.
Wakil Ketua Fed Richard Clarida mengatakan pada hari Senin bahwa laporan pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan untuk April menunjukkan ekonomi belum mencapai ambang batas untuk menjamin penskalaan kembali pembelian obligasi besar-besaran bank sentral.