TEMPO.CO, Jakarta - Harga Bitcoin belakangan terus jeblok hingga di bawah level US$ 45.000-an atau sekitar Rp 643 juta (asumsi kurs Rp 14.297 per dolar AS). Dua hal yang diduga memicu turunnya harga aset kripto itu di antaranya adalah dukungan Elon Musk kepada Dogecoin dan spekulasi bahwa Tesla telah menjual kepemilikan Bitcoin-nya.
Data coingecko.com menunjukkan harga Bitcoin saat ini US$ 44.935 atau sekitar Rp 642,4 juta. Harga tersebut anjlok hingga 19,1 persen dibandingkan pekan lalu. Sementara kapitalisasi pasarnya mencapai US$ 63,4 miliar atau terbesar dari seluruh aset cryptocurrency saat ini.
Harga Bitcoin saat ini turun hingga US$ 20.000-an dari rekor tertingginya US$ 64.804,72 per April 2021 lalu. Tak urung penurunan harga aset kripto garapan Satoshi Nakamoto tersebut direspons negatif oleh para pemilik Bitcoin dengan menumpahkan kekesalannya lewat cuitan di media sosial Twitter dan tak jarang me-mention Elon Musk.
Pasalnya salah satu sentimen yang sangat mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin belakangan ini adalah cuitan CEO Tesla Inc. tersebut. Pada Rabu pekan lalu, keputusan Musk menghentikan program pembayaran kendaraan Tesla dengan Bitcoin dengan alasan lingkungan langsung berimbas pada jebloknya harga mata uang tersebut.
Pada Ahad pekan lalu, 16 Mei 2021 lalu, Musk terlihat menyetujui sebuah unggahan yang menyarankan Tesla sebaiknya mendivestasikan kepemilikan Bitcoinnya senilai US$ 1,5 miliar. “Musk terlihat melawan semua kritik di Twitter selama akhir pekan kemarin dan menyebabkan fluktuasi harga Bitcoin yang cukup besar,” kata Head of Research Pepperstone Group, Chris Weston dalam laporannya.
Seperti diketahui, per Februari lalu, Musk melaporkan bahwa Tesla telah menginvestasikan dana sebesar US$ 1,5 miliar untuk membeli Bitcoin. Keputusan tersebut melambungkan harga Bitcoin dan semakin memperkuat legitimasi mata uang virtual untuk menjadi aset arus utama.
Namun, dalam beberapa minggu terakhir, komentar Musk di dunia maya terkait Bitcoin mengguncangkan keyakinan para investor aset ini. Dalam beberapa cuitannya, Musk tetap mendukung perkembangan mata uang digital.