TEMPO.CO, Jakarta - Bobobox, startup asal Bandung, Jawa Barat, mengevaluasi sistem keamanan di seluruh jaringan hotel kapsul mereka. Upaya ini dilakukan usai terjadinya dugaan kasus pelecehan seksual terhadap tamu mereka pada 12 Mei 2021.
"Belajar dari kejadian ini, pihak manajemen telah melakukan evaluasi dan sedang mengaktifkan peningkatan keamanan di semua cabang operasional," kata Co-founder dan CEO Bobobox Indra Gunawan dalam keterangan tertulis di laman resmi mereka pada Minggu, 16 Mei 2021.
Sebelumnya, kasus ini mencuat setelah salah satu tamu hotel kapsul Bobobox Tanah Abang, Jakarta Pusat. Tamu tersebut direkam oleh tamu lainnya saat sedang berada di dalam kamar mandi.
Terakhir pada Sabtu, 15 Mei 2021, polisi sudah memeriksa orang yang diduga sebagai pelaku. "Bukan karyawan hotel, dia juga tamu," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Teuku Arsya Khadafi.
Bobobox pun, kata Indra, telah menunjuk advokat Donny Sheyoputra dari kantor pengacara Sheyoputra Law Office di Jakarta sebagai kuasa hukum mereka. "Untuk mengamati dengan seksama proses hukum yang sedang berjalan dan memberikan pendampingan kepada Sahabat Bob (istilah untuk tamu Bobobox)," kata dia.
Melalui penunjukan kuasa hukum tersebut, Indra mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh proses penegakan hukum atas kasus dugaan pelecehan seksual. "Bagaimanapun juga kejadian ini telah viral di media sosial sehingga berdampak pada kredibilitas dan reputasi kami," kata dia.
Baca Juga: Polisi Akan Konfrontir Pelaku dan Korban Pelecehan Seksual di Bobobox
