TEMPO.CO, Jakarta - Paris Club, kelompok kreditor pemerintah kaya, dikabarkan bakal menunda pembayaran utang sebesar US$ 2,4 miliar dari Argentina yang jatuh tempo bulan ini. Penundaan pembayaran utang itu dilakukan jika Argentina memenuhi persyaratan tertentu.
Seorang sumber Bloomberg yang mengetahui masalah ini menyebutkan, keputusan Paris Club berpotensi menghindari default yang merusak negara Amerika Latin tersebut.
Paris Club akan menghindarkan Argentina dari default jika gagal membayar pada 31 Mei dengan harapan negara itu dapat fokus mengembalikan kredit US$ 45 miliar dengan Dana Moneter Internasional (IMF). Adapun kesepakatan dengan IMF, menurut sumber tersebut, diprediksi tak akan tercapai sampai setelah pemilihan paruh waktu Argentina akhir tahun ini.
Soal ini, Sekretariat Paris Club menolak berkomentar. Lembaga itu menyatakan seluruh kebijakannya menyangkut negosiasi yang sedang berlangsung tidak pernah disampaikan secara terbuka. Kantor pers kementerian ekonomi Argentina pun tidak membalas permintaan komentar.
Presiden Argentina Alberto Fernandez sebelumnya memperpanjang tur Eropa untuk bertemu Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva di Roma pada hari Jumat lalu, 14 Mei 2021. Hal ini dilakukan untuk menggalang dukungan untuk penundaan dan negosiasi ulang dengan IMF.
Argentina secara resmi telah meminta lebih banyak waktu kepada Paris Club untuk melakukan pembayaran dan berharap akan menerima tanggapan pada akhir bulan.