Menanggapi masalah itu, Binance angkat bicara. "Kami menjalankan kewajiban hukum kami dengan sangat serius dan terlibat dengan regulator dan penegak hukum secara kolaboratif," kata juru bicara Binance Jessica Jung dalam pernyataan yang dikirim melalui email seperti dilansir Bloomberg, Jumat, 14 Mei 2021.
Dia mengatakan Binance mengambil kewajiban hukum dengan sangat serius dan terlibat dengan regulator dan penegak hukum secara kolaboratif. “Kami telah bekerja keras untuk membangun program kepatuhan yang kuat yang menggabungkan prinsip dan alat anti pencucian uang yang digunakan oleh lembaga keuangan untuk mendeteksi dan menangani aktivitas yang mencurigakan," ujar Jessica Jung.
Juru bicara Departemen Kehakiman dan IRS menolak berkomentar terkait masalah tersebut. Sebelumnya pejabat AS telah menyatakan keprihatinan bahwa cryptocurrency digunakan untuk menyembunyikan transaksi ilegal, termasuk pencurian dan transaksi narkoba.
Serangan dunia maya bulan ini terhadap Colonial Pipeline Co. yang memicu kekurangan bahan bakar di AS bagian Timur adalah tanda terbaru dari apa yang dipertaruhkan. Colonial Pipeline bahkan membayar peretas Eropa Timur hampir US$ 5 juta tebusan dalam mata uang kripto yang tidak dapat dilacak dalam beberapa jam setelah pelanggaran, Bloomberg News melaporkan pada Kamis, 13 Mei 2021, mengutip dua orang yang mengetahui masalah tersebut.
BISNIS
Baca juga: Dogecoin Bakal Diperdagangkan di Bursa Kripto AS 2 Bulan Lagi