Penggunaan Bitcoin untuk membeli mobil listrik sebetulnya menunjukkan dikotomi reputasi Musk sebagai pegiat lingkungan dan menggunakan popularitasnya, sekaligus menunjukkan salah satu orang terkaya yang mendukung cryptocurrency.
Sejumlah investor Tesla bersama para aktivis lingkungan sebelumnya mengkritik soal meningkatnya pertambangan Bitcoin. Musk pun meresponsnya dengan cuitan "Terutama batu bara, yang dampak emisinya paling buruk ketimbang bahan bakar lain."
Analis pasar senior Edward Moya menyatakan dampak lingkungan dari pertambangan Bitcoin adalah satu dari risiko terbesar dari seluruh pasar kripto.
Padahal sehari sebelumnya, Musk mengadakan polling apakah Tesla dapat menerima Dogecoin sebagai alat pembayaran. Sedangkan pada Ahad pekan lalu, ia menyebutkan SpaceX akan menerima Dogecoin sebagai alat pembayaran tahun depan.
Adapun dominasi penambang BItcoin di Cina dan kurangnya motivasi untuk mengalihkan bahan bakar fosil ke komoditas yang dapat diperbaharui sebetulnya bisa jadi jalan keluar untuk menyelesaikan masalah emisi cryptocurrency.
Data University of Cambridge's Centre for Alternative Finance menyebutkan saat ini sebesar 70 persen produksi Bitcoin dihasilkan oleh pertambangan Cina. Mereka menggunakan energi terbarukan, tapi tetap bahan bakar fosil terutama batu bara yang paling banyak digunakan sepanjang tahun.
REUTERS
Baca: Harga Dogecoin Melesat Usai Elon Musk Buat Polling DOGE Bisa untuk Beli Tesla