TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mega Tbk masih belum memberi kepastian soal pengembalian dana deposito milik nasabah yang dibobol oleh pegawai mereka sendiri. Kasus pembobolan ini terjadi di Kantor Cabang Bank Mega di Denpasar, Bali, dan sudah menjerat tiga tersangka.
Sekretaris Perusahaan Bank Mega Christiana M. Damanik hanya mengatakan bahwa pihaknya mempunyai itikad baik dengan melakukan pertemuan-pertemuan dengan para nasabah maupun pihak kuasa hukum nasabah.
"Serta memberi penjelasan terkait transaksi nasabah dan proses hukum yang sedang berlangsung," kata dia dalam keterangan kepada Tempo di Jakarta, Selasa, 11 Mei 2021.
Kasus ini terjadi sejak Maret 2021 dan Bank Mega saat itu melapor ke pihak berwajib. Saat itu, dana yang dibobol mencapai Rp 33 miliar. Belakangan, dana yang raib mencapai Rp 56 miliar milik 14 nasabah Bank Mega.
Tapi terakhir, informasi yang beredar menyebutkan dana yang dibobol mencapai Rp 62 miliar. Tempo mengkonfirmasi kembali ke pihak Bank Mega soal nilai pasti jumlah dana yang raib, tapi belum ada jawaban.
Kini proses hukum terhadap ketiga tersangka tengah berjalan. "Dua orang berasal dari internal Bank Mega, dan satu orang lagi merupakan teman dari salah satu oknum internal Bank Mega yang melakukan pembobolan dana nasabah," kata Christiana.