TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Startup Teknologi Indonesia (Atsindo), Handito Joewono angkat bicara menanggapi langkah PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) untuk menambah investasinya di Gojek.
Ia menilai hal tersebut menjadi sentimen positif untuk meningkatkan minat pemodal untuk menyuntikkan dana pada kuartal III tahun 2021. Investasi Telkomsel ini juga akan memberi efek stimulus positif pada investasi sejenis di ekosistem startup.
“Langkah Telkomsel merupakan satu dari sedikit pilihan yang dipunyai di tengah menurunnya kinerja bisnis inti telekomunikasi seluler sehingga mengharapkan pertumbuhan pemasukan dari investasi dengan mendayagunakan cadangan cash-nya,” kata Handito, Senin, 10 Mei 2021.
Pernyataan Handito menanggapi keputusan Telkomsel menambah investasinya di Gojek sebesar US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,3 triliun dengan asumsi nilai tukar rupiah Rp 14.300 per dolar AS.
Dua perusahaan memaknai investasi lanjutan ini sebagai momentum untuk memperkuat dan memperdalam kolaborasi dalam menghadirkan layanan digital komprehensif serta melahirkan lebih banyak solusi inovatif.
"Investasi lanjutan dari Telkomsel menjadi penegas akan kesamaan visi dari kedua perusahaan yang sama-sama lahir dan berkembang untuk menjawab masalah nyata di tengah masyarakat melalui inovasi digital dan teknologi, dengan semangat untuk melayani dan memajukan negeri," kata Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro dalam keterangan tertulis, Senin, 10 Mei 2021.