TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan mengembangkan Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat sebagai salah satu destinasi wisata religi. Sandiaga mengatakan masjid yang dibangun pada 1961 tersebut memiliki potensi untuk mendongkrak kunjungan turis.
“Masjid Istiqlal punya kekuatan tersendiri karena masjid ini sudah menjadi ikon Indonesia. Kemudian, kepala negara yang berkunjung ke Indonesia kerap diarahkan oleh Kementerian Luar Negeri untuk pergi ke Istiqlal,” ujar Sandiaga dalam media briefing pada Senin, 10 Mei 2021.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan Masjid Istiqlal untuk pengembangan wisata halal beberapa waktu lalu. Sandiaga meyakini, masjid ini akan diminati wisatawan lokal maupun mancanegara.
Sandiaga menyebut pemerintah sedang mengevaluasi kembali konsep wisata halal. Pemerintah berencana menambah infrastruktur dan fasilitas lainnya yang memudahkan pengunjung mengakses tempat ibadah hingga rumah makan.
Menurut Sandiaga, masa pandemi Covid-19 merupakan waktu yang tepat untuk menata ulang konsep wisata ini. “Rencana untuk menambah muslim friendly tourism ada. Saat ini kita masih berdiskusi bersama para pemangku kepentingan tentang pariwisata halal,” ujar Sandiaga.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin sebelumnya mengungkapkan adanya mispersepsi atau kekeliruan sejumlah pihak terhadap konsep wisata halal. Beberapa pihak memandang wisata halal akan mengubah konsep sebuah daerah destinasi pariwisata menjadi berbasis syariah.