TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG menguat di sesi pertama perdagangan hari ini. Indeks menutup sesi di level 5.976, lebih tinggi 0,8 persen dari angka penutupan kemarin, yaitu di level 5.942.
Hingga akhir sesi pertama ini, sebanyak 282 saham menguat, 198 melemah, 157 stagnan dengan nilai total transaksi mencapai Rp 4,9 triliun.
"Investor asing kembali mencatatkan aksi beli bersih di pasar reguler pada sesi pertama hari ini, dengan nilai net buy mencapai Rp 215,2 miliar," dinukil dari analisis Tim Riset Samuel Sekuritas Indonesia, Senin, 10 Mei 2021.
Saham Tower Bersama Infrastructure (TBIG) menduduki peringkat teratas saham yang paling banyak dibeli investor asing di pasar reguler pada sesi pertama hari ini, dengan nilai net buy asing mencapai Rp 49,2 miliar.
Selain TBIG, saham yang juga laris diborong investor asing antara lain saham emiten tambang, Merdeka Copper Gold Tbk alias MDKA Rp 35,6 miliar dan Vale Indonesia Tbk alias INCO Rp 33,6 miliar seiring dengan menguatnya harga sejumlah komoditas tambang seperti tembaga dan emas.
Sementara itu, saham Telkom Indonesia (TLKM) menjadi saham yang paling banyak dijual investor asing di pasar reguler pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai net sell asing mencapai Rp 41,2 miliar. Selain TLKM saham yang banyak dijual asing juga Bank Rakyat Indonesia Tbk alias BBRI Rp 38,0 miliar dan Surya Citra Media Tbk alias SCMA Rp 4,6 miliar.
Saham yang mengisi posisi teratas top gainer di sesi pertama ini adalah saham emiten pengembang Trimitra Prawara Goldland (ATAP), yang naik 34,8 persen ke Rp 151 per saham. Tempat tersisa di lima besar top gainer diisi oleh Sentral Mitra Informatika Tbk alias LUCK yang naik 34,0 persen ke Rp 240 per saham, PT Indo-Rama Synthetics Tbk alias INDR yang naik 25 persen ke Rp 4.500 per saham, Baramulti Suksessarana Tbk alias BSSR yang naik 24,8 persen ke Rp 1.960 per saham, dan Lionmesh Prima Tbk alias LMSH yang naik 22,2 persen ke Rp 660 per saham.
Adapun Saham-saham yang mengisi lima besar top loser adalah emiten yang baru masuk ke bursa pada 5 Mei lalu, PT Lima Dua Lima Tiga (LUCY) yang turun 9,9 persen ke Rp 91 per saham, disusul Gunawan Dianjaya Steel Tbk alias GDST yang turun 6,9 persen ke Rp 121 per saham, serta Guna Timur Raya Tbk alias TRUK yang turun 6,9 persen ke Rp 107 per saham. Selain itu, Panca Global Kapital Tbk alias PEGE turun 6,9 persen ke Rp 147 per saham dan Fimperkasa Utama Tbk alias FIMP turun 6,8 persen ke Rp 54 per saham.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,36 Persen, Saham Unilever dan Mandiri Paling Banyak Dibeli Asing