TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan modal ventura milik konglomerat Hong Kong Li Ka-shing, Horizons Ventures Ltd., menjadikan startup di Asia Tenggara sebagai prioritas saat ini. Indonesia menjadi salah satu fokus utama Horizons di Asia Tenggara.
Pendiri Horizons Solina Chau mengatakan, pesatnya pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara menjadi alasan perusahaan memfokuskan bisnisnya dalam memberikan pendanaan dan mengembangkan startup di wilayah tersebut.
Horizons yang memulai pertaruhan besarnya dalam mendanai startup di Zoom Video Communications Inc, menjadi salah satu perusahaan andalan Li Ka-shing.
Dalam setahun terakhir, Horizons telah berinvestasi di tiga perusahaan rintisan alias startup di Indonesia dalam berbagai putaran pendanaan senilai US$210 juta.
Bermitra dengan Alpha JWC Ventures dari Jakarta, salah satu pemodal ventura terbesar di Asia Tenggara, Horizons berupaya mengidentifikasi perusahaan-perusahaan muda yang dapat menjadi perusahaan paling populer berikutnya di kawasan ini.
Perusahaan investasi ini beralih ke negara berkembang setelah sebelumnya berfokus pada Amerika Utara, Eropa, dan Israel. Pandemi, Covid-19 mendorong transformasi digital yang cepat dan pertumbuhan startup yang kencang di Asia Tenggara. Hal itu tak lepas dari pandemi yang memaksa orang makin banyak menggunakan layanan digital.