TEMPO.CO, Jakarta – PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan penyesuaian jam operasional di hampir seluruh bandara yang dikelola perseroan selama kebijakan larangan mudik berlaku, 6-17 Mei 2021. Penyesuaian jam ini dilakukan lantaran ada penurunan frekuensi penerbangan hingga 90 prsen.
“Ketentuan peniadaan mudik ini berjalan efektif di bandara AP II, dan kami melakukan penyesuaian jam operasional di 16 bandara agar dapat tetap beroperasi secara optimal dalam mendukung ketentuan peniadaan mudik sekaligus menjaga konektivitas udara Indonesia,” ujar President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulis pada Ahad, 9 Mei 2021.
Keputusan penyesuaian jam operasional tersebut telah sesuai dengan hasil diskusi dengan seluruh stakeholder. Perubahan jam ini juga mendapat persetujuan regulator seiring dengan terbitnya Notice to Airmen (NOTAM).
Perubahan jadwal operasi berlaku di Bandara Kualanamu, Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh), Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Bandara Supadio (Pontianak), Bandara Kertajati (Majalengka), Bandara Banyuwangi (Jawa Timur), Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Bandara Depati Amir (Pangkalpinang), Bandara Tjilik Riwut (Palangkaraya), dan Bandara Sultan Thaha (Jambi). Kemudian, Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Bandara Radin Inten II (Lampung), Bandara HAS Hanandjoeddin (Belitung), Bandara Husein Sastranegara (Bandung), Bandara Minangkabau (Padang), dan Bandara Fatmawati (Bengkulu).
Sedangkan tiga bandara AP II yang tetap melayani jam operasional sama dengan sebelum periode larangan mudik ialah Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta), dan Bandara Silangit (Siborong-borong). Director of Operation & Service AP II Muhamad Wasid menuturkan seluruh bandara tetap disiapkan apabila ada penerbangan tidak berjadwal yang berada di luar jam operasional.
“Bandara AP II akan tetap melayani penerbangan tidak berjadwal yang ada di luar jam operasional, misalnya penerbangan dalam rangka kemanusiaan, evakuasi medis, repatriasi, penerbangan militer, penerbangan VVIP/VIP, penerbangan kenegaraan, dan jika ada penerbangan dengan status emergency,” ujar Muhamad Wasid.
Berikut ini jam operasional bandara-bandara AP II pada periode peniadaan mudik 6-17 Mei 2021.
- Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang): 24 jam
- Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta): 24 jam
- Bandara Silangit (Siborong-borong): 08.00 - 15.00 WB
- Bandara Kualanamu (Deli Serdang): 05.00 - 21.00 WIB
- Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh): 08.30 - 16.30 WIB
- Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang): 08.00 - 16.00 WIB
- Bandara Supadio (Pontianak): 07.00 - 16.00 WIB
- Bandara Kertajati (Majalengka): 08.00 - 13.00 WIB
- Bandara Banyuwangi (Jawa Timur): 07.00 - 14.00 WIB
- Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru): 06.00 - 17.00 WIB
- Bandara Depati Amir (Pangkalpinang): 08.00 - 14.00 WIB
- Bandara Tjilik Riwut (Palangkaraya): 07.30 - 16.00 WIB
- Bandara Sultan Thaha (Jambi): 08.00 - 16.00 WIB
- Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang): 07.00 - 18.00 WIB
- Bandara Radin Inten II (Lampung): 07.00 - 15.00 WIB
- Bandara HAS Hanandjoeddin (Belitung): 07.30 - 14.30 WIB
- Bandara Husein Sastranegara (Bandung): 06.00 - 19.00 WIB
- Bandara Minangkabau (Padang): 08.00 - 18.00 WIB
- Bandara Fatmawati (Bengkulu): 09.00 - 17.00 WIB
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Peniadaan Mudik Berlaku, Bos Angkasa Pura II Sebut Penerbangan Turun 90 Persen