TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengomentari tingginya harga daging sapi di pasaran. Ia menyoroti tata niaga dari komoditas tersebut yang memungkinkan importir dan pemegang distribusi adalah pihak yang sama.
"Tata niaga yang memungkinkan importir dan pemegang distribusi yang kemungkinan sama. Menentukan sendiri kapan dan berapa keuntungan yang diinginkan. Masyarakat tidak punya pilihan," ujar Susi melalui cuitannya di akun @susipudjiastuti, Jumat, 7 Mei 2021.
Komentar Susi itu menanggapi sebuah berita media online. Berita tersebut menyebut harga daging sapi sudah menyentuh harga Rp 150 ribu per kilogram di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.
Berdasarkan pantauan Tempo di laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga daging sapi per Sabtu, 8 Mei 2021, berkisar dari Rp 103.550 hingga Rp 146.650. Harga tertinggi berada di DKI Jakarta, sementara terendah tercatat di Nusa Tenggara Timur.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan menjamin harga daging sapi segar di tingkat pasar tak lebih dari Rp 130 ribu kilogram menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Asosiasi Pedagang Daging Indonesia atau APDI untuk menggelar operasi pasar guna menjaga stabilitas harga.