TEMPO.CO, Bintan - Dua kapal tanker pembawa kontainer mengalami insiden tabrakan di sekitar Perairan Lagoi Bintan, Kepulauan Riau, pada Jumat dini hari, 7 Mei 2021. Dua kapal itu adalah MV Sinar Solo dan MV Taho Australia yang membawa kargo dan tengah dalam perjalanan menuju tujuan masing-masing.
Kepala Penjagaan Laut dan Panntai Tanjung Uban Capt. Handry Sulfian menjelaskan, laporan insiden pertama kali didapat dari Vessel Traffic Services (VTS) Batam. Setelah mendapat kabar tersebut, ia langsung menerjunkan anggota Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) untuk mengevakuasi dengan kapal patroli KPLP KN Rantos P210.
"KN Rantos P210 menerima informasi dari VTS Batam melalui telepon seluler bahwa telah terjadi tabrakan kapal di sekitar perairan Bintan," ujar Handry, Sabtu, 8 Mei 2021.
Dari hasil komunikasi dengan VTS Batam diketahui tabrakan terjadi antara kapal MV Sinar Solo dengan MV Taho Australia di traffic menyebabkan lambung kanan MV Sinar Solo mengalami kerusakan.
Berikutnya, kapal patroli KN Rantos P210 meluncur menuju lokasi kejadian pada pukul 02.00 WIB dan tiba pukul 04.36 WIB. "Tidak ada korban jiwa dan tidak ada tumpahan minyak," ujarnya. "Semua ABK dalam keadaan selamat."
Karena informasi yang diberikan VTS Batam telah cukup lengkap dan jelas, menurut Handry, penyelamatan dapat dilakukan dengan cepat.
Saat ini, kata Handry, posisi MV Solo sudah dalam keadaan lego jangkar di sekitar Utara Perairan Bintan. Sementara MV Taho Australia meneruskan pelayarannya ke Singapura karena kondisi kapal baik-baik saja dan tidak mengalami kerusakan.
Adapun MV Sinar Solo berada dalam pengawasan KN Rantos P210 dan sudah melapor pada pihak perusahaan untuk melakukan survei terkait kondisi kapal laik. Survei ini diperlukan untuk mengetahui layak atau tidaknya meneruskan pelayaran dari Singapura menuju Bangkok-Thailand. "VTS Batam juga menginformasikan bahwa kedua agen kapal tersebut sudah melakukan koordinasi," kata Handry.
ANTARA
Baca: Penumpang Kapal Malam Kendari-Raha Berdesakan Antre Tiket Demi Mudik