TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melemah di sesi pertama perdagangan hari ini, Jumat, 7 Mei 2021, pada level 5.946. Level itu menunjukkan pelemahan melemah -0,4 persen dari angka penutupan kemarin 5.970.
"Setelah berturut-turut mencatatkan beli bersih selama beberapa hari terakhir, hari ini investor asing kembali mencatatkan arus jual," dikutip dari analisis tim riset PT Samuel Sekuritas Indonesia, Jumat, 7 Mei 2021.
Adapun arus jual asing tercatat dengan nilai net sell mencapai Rp 113,5 miliar. Sebanyak 187 saham menguat, 263 melemah, 177 stagnan dengan nilai total transaksi mencapai Rp 4,5 triliun.
Saham Aneka Tambang (ANTM) menduduki peringkat teratas saham yang paling banyak dibeli investor asing di pasar reguler pada sesi pertama hari ini, dengan nilai net buy asing mencapai Rp 35,4 miliar, disusul TBIG sebesar Rp 35 miliar dan BBCA Rp 30,7 miliar.
Sementara itu saham Bank BRI (BBRI) menjadi saham yang paling banyak dijual investor asing di pasar reguler pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai net sell asing mencapai Rp 42,3 miliar, disusul TINS sebesar Rp 31,1 miliar dan MNCN Rp 22.9 miliar.
Kenaikan harga sejumlah komoditas tambang seperti nikel, batubara, dan emas, ternyata tidak mampu mendongkrak kinerja indeks sektor pertambangan, yang justru turun -0,8 persen.
Saham yang mengisi posisi teratas top gainer atau menguat paling tinggi di sesi pertama ini adalah saham emiten pembiayaan Perdana Bangun Pusaka (KONI), yang naik +24,7 persen ke Rp 3.070 per saham. Tempat tersisa di lima besar top gainer diisi oleh APEX (+24,5 persen ke Rp 965 per saham), BAJA (+23,1 persen ke Rp 362 per saham), LMSH (+22,6 persen ke Rp 530 per saham), MICE (+21,7 persen ke Rp 370 per saham).
Sedangkan saham-saham yang mengisi lima besar top loser atau melemah paling dalam adalah emiten yang baru masuk ke bursa pada 5 Mei lalu, PT Lima Dua Lima Tiga (LUCY) yang turun -9,8 persen ke Rp 101 per saham), disusul ASMI (-6,8 persen ke Rp 745 per saham), AIMS (-6,7 persen ke Rp 494 per saham), PGLI (-6,7 persen ke Rp 220 per saham), dan OMRE (-6,7 persen ke Rp 760 per saham).
HENDARTYO HANGGI
Baca juga: IHSG Menguat 0,20 Persen, Saham BCA dan Vale Paling Banyak Dibeli Asing
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.