TEMPO.CO, Jakarta – Grab Indonesia mengklaim pembatalan pemesanan makanan melalui GrabFood telah turun 45 persen ketimbang saat pertama kali layanan itu muncul pada 2018.
Head of Marketing GrabFood Grab Indonesia Hadi Surya Koe mengatakan entitasnya meningkatkan layanan dari sisi konsumen, mitra pengemudi, dan merchant untuk mencegah kehabisan stok pemesanan yang menjadi pendorong tingginya tingkat pembatalan.
“Ada satu matriks perubahan dari sisi cancelation rate atau volume order yang dibatalkan. Misalnya, karena terlalu lama menunggu. Ini ada penurunan 45 persen,” ujar Hadi dalam konferensi pers yang digelar secara virtual pada Rabu, 5 Mei 2021.
Pada 2018, khususnya saat momentum Ramadan, tingkat pembatalan pesanan masih menjadi tantangan utama bagi perusahaan. Pembatalan pemesanan umumnya terjadi karena adanya penumpukan order menjelang jam buka puasa.
Penumpukan pesanan dalam satu waktu ini membuat restoran acap kehabisan makanan. Di sisi lain, waktu tiba pesanan hingga ke tangan konsumen cukup lama dan tak terprediksi. Pada tahun berikutnya, Grab pun meluncurkan berbagai aplikasi untuk mengantisipasi munculnya masalah-masalah serupa.
Bagi konsumen, Grab menciptakan fitur berupa pemesanan terjadwal. Dengan fitur ini, pelanggan bisa memesan makanan hingga dua hari sebelumnya sehingga restoran dapat menyiapkannya lebih dulu.
Kemudian, Grab menyediakan layanan ambil sendiri. Layanan tersebut memungkinkan konsumen menjemput makanannya secara mandiri. Selanjutnya, Grab menyediakan banner ETA untuk menghitung estimasi jam makanan tiba.
Sementara itu untuk mengantisipasi melonjaknya kebutuhan pengemudi menjelang jam buka puasa saat Ramadan, Grab telah melakukan survei dan memberikan insentif. Grab juga menyediakan fitur multi-road radius dan order batching bagi pengemudinya.
Layanan ini membuka opsi bagi mitra pengemudi menerima pesanan di restoran yang sama dari pelanggan yang berbeda, namun masih dalam radius yang berdekatan. Walhasil, selain menekan jumlah pembatalan pesanan, fitur-fitur tersebut meningkatkan waktu tiba makanan hingga 28 menit.“Ini lebih baik dari tahun lalu,” kata Hadi.
Baca Juga: Grab Food Ungkap Lima Menu Paling Laris Selama Ramadan 2021