TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat di level 5.975 pada sesi pertama perdagangan hari ini, Rabu, 5 Mei 2021. Indeks naik 0,2 persen bila dibandingkan angka penutupan kemarin 5.963.
Tercatat sebanyak 250 saham menguat, 215 melemah, 171 stagnan dengan nilai total transaksi mencapai Rp 5,09 triliun. "Arus beli investor asing masih terlihat di sesi pertama hari ini, dengan net buy di pasar reguler mencapai Rp 58,4 miliar. Sementara itu, di pasar negosiasi terjadi net sell sebesar Rp 3,2 miliar," seperti dikutip dari kajian harian Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia.
Selama sesi satu perdagangan hari ini terpantau saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI menduduki peringkat teratas saham yang paling banyak dibeli investor asing di pasar reguler. Adapun nilai net buy asing mencapai Rp 54,8 miliar, disusul TBIG dan BBCA dengan nilai masing-masing Rp 18,8 miliar dan Rp 18,7 miliar.
Sementara itu saham PT Aneka Tambang Tbk. atau ANTM kembali menjadi saham yang paling banyak dijual investor asing di pasar reguler pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai net sell asing mencapai Rp 30,3 miliar. Setelah Antam, ada saham TOWR dan TINS yang dilepas investor asing dengan nilai masing-masing Rp 15,5 miliar dan Rp 14,9 miliar).
Adapun saham yang mengisi jajaran lima besar top gainer di sesi pertama ini adalah SAFE (naik 34,9 persen ke Rp 220 per saham) dan FORU (naik 34,9 persen ke Rp 224 per saham). Selain itu ada saham LUCK (naik 34,8 persen ke Rp 182 per saham), MFMI (naik 25 persen ke Rp 256 per saham), dan LPLI (naik 20 persen ke Rp 168 per saham).
Berikutnya adalah sejumlah saham yang mengisi lima besar top loser adalah DNAR (turun 6,9 persen ke Rp 214 per saham), TEBE (turun 6,9 persen ke Rp 498 per saham), SIPD (turun 6,9 persen ke Rp 1.340 per saham), HITS (turun 6,9 persen ke Rp 498 per saham), dan RELI (turun 6,8 persen ke Rp 352 per saham).
Tim Riset Samuel Sekuritas menyatakan salah satu sentimen yang patut diperhatikan pada sesi kedua nanti adalah data pertumbuhan domestik bruto (PDB) Indonesia untuk kuartal pertama tahun ini.
PDB Indonesia tercatat terkontraksi sebesar 0,74 persen yoy, lebih besar dari perkiraan konsensus (-0,65 persen). Meski begitu, PDB ini masih lebih kecil ketimbang angka kontraksi pada kuartal sebelumnya (-2,19 persen yoy).
Sebelumnya IHSG naik di sesi kedua perdagangan kemarin, Selasa, 4 Mei 2021, ke angka 5.963. Angka itu menguat 0,19 persen dibandingkan penutupan perdagangan kemarin yang sebesar 5.952.
Baca: Bitcoin dan Ethereum Jeblok, Dogecoin Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Masa