2. Erick Thohir Geser Posisi Bos Pertamina Jadi Direktur Utama PGN
Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir menunjuk Muhammad Haryo Yunianto menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. atau PGN. Penunjukan dilakukan dalam rapat umum pemegang saham tahunan atau RUPST pada Senin, 3 Mei 2021.
Haryo menggantikan Suko Hartono. Semula, ia merupakan Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero). Selain menggeser posisi Haryo, Erick merombak susunan direksi dan komisaris perusahaan pelat merah tersebut.
“RUPST juga menyetujui perubahan perubahan nomenklatur direksi, yaitu Direktur Komersial menjadi Direktur Sales dan Operasi, Direktur SDM dan Umum menjadi Direktur SDM dan Penunjang Bisnis, serta Direktur Keuangan Menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko,” tutur Corporate Secretary PGN Rachmat Hutama dalam keterangan tertulis, Senin, 5 Mei 2021.
Sejumlah pejabat PGN diberhentikan secara hormat dalam RUPST akibat adanya penyesuaian nomenklatur. Selain Suko Hartono, Erick Thohir memberhentikan Komisaris Independen PGN Kiswo Darmawan, Direktur Infrastruktur dan Teknologi Redy Ferryanto, Direktur Keuangan Arie Nobelta Kaban, serta Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis Syahrial Mukhtar.
Selanjutnya dalam RUPST, perusahaan juga menyajikan laporan keuangan konsolidasian perseroan serta laporan keuangan program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) tahun buku 2020. PGN memproyeksikan ke depan perusahaan ajan mengoptimalkan portofolio subholding gas untuk meningkatkan manfaat.
Baca berita selengkapnya di sini.