TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah masih fokus pada program pemulihan ekonomi dan reformasi struktural dalam rencana kerja tahun 2022. Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka musyawarah perencanaan pembangunan nasional 2021 di Istana Negara, Selasa, 4 Mei 2021.
Presiden mengatakan bahwa fondasi paling awal dari pemulihan ekonomi adalah pengendalian Covid-19. Sebab itu, pada tahun depan pemerintah masih fokus pada pemulihan ekonomi.
“Rencana Kerja Pemerintah di tahun 2022, tahun depan ini, masih mengusung pemulihan ekonomi dan reformasi struktural,” kata Jokowi.
Dia meminta jajaran pemerintahan mempercepat belanja pemerintah terutama berbagai bentuk bantuan sosial, padat karya serta mendorong belanja masyarakat dan memperbesar sisi permintaan.
Dia juga mengingatkan kepada pemerintah daerah untuk segera membelanjakan anggaran yang ada. Langkah ini untuk memperbesar sisi permintaan maupun konsumsi.
Pemerintah mencatat masih terdapat Rp 182 triliun anggaran APBD provinsi maupun kabupaten kota yang belum dibelanjakan. “Kita harus juga mendorong agar industri mulai bangkit, para pekerja mulai bekerja, domestic supply side harus ditingkatkan. Tetapi semua dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat, ketat. Jangan ditawar-tawar mengenai ini,” ucapnya.