Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IHSG Anjlok ke 5.946, Samuel Sekuritas: Sentimen Positif Tak Mampu Angkat Indeks

image-gnews
Karyawan melintas di depan layar pergerakan IHSG, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019. Pasca libur Lebaran, perdagangan IHSG dibuka menguat 90,91 poin atau 1,4 persen ke 6.300,036, sementara pada sore harinya IHSG diutup di level 6.289,61. ANTARA/Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di depan layar pergerakan IHSG, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019. Pasca libur Lebaran, perdagangan IHSG dibuka menguat 90,91 poin atau 1,4 persen ke 6.300,036, sementara pada sore harinya IHSG diutup di level 6.289,61. ANTARA/Sigid Kurniawan
Iklan

TEMPO.COJakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG terperosok cukup dalam di sesi pertama perdagangan hari ini. Menutup sesi di level 5.946, melemah 0,82 persen dari angka pembukaan Jumat pekan lalu, 30 April 2021 di angka 5.995.

"Sebenarnya terdapat sentimen positif dari rilis data Purchasing Managers’ Index (PMI) Indonesia, yang mencerminkan aktivitas sektor manufaktur, untuk bulan April yang tercatat di angka 54,6, rekor tertinggi sepanjang sejarah," dikutip dari analisis Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia, Senin, 3 Mei 2021.

Ini merupakan bulan keenam berturut-turut dimana data PMI Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif. "Namun, sentimen ini rupanya tidak mampu mengangkat IHSG di sesi pertama perdagangan hari ini."

Sebanyak 160 saham menguat, 311 melemah, 165 stagnan dengan nilai total transaksi mencapai Rp 5,4 triliun. Investor asing kembali mencatatkan net sell di pasar reguler pada sesi pertama hari ini, dengan net sell sebesar Rp 7.4 miliar.

Sementara itu, di pasar negosiasi terjadi net buy sebesar Rp 17,3 miliar.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menduduki peringkat teratas saham yang paling banyak dibeli investor asing di pasar reguler pada sesi pertama hari ini, dengan nilai net buy asing mencapai Rp 28,3 miliar, disusul PT Astra International Tbk. (ASII) dengan net buy asing Rp 22,8 miliar dan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dengan net buy asing Rp 21,5 miliar.

Sementara itu saham PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) menjadi saham yang paling banyak dijual investor asing di sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai net sell asing mencapai Rp 25,8 miliar, disusul PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dengan nilai net sell asing Rp 17,4 miliar dan PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) dengan nilai net sell asing Rp 17,4 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saham yang mengisi jajaran lima besar top gainer atau menguat tertinggi di sesi pertama ini adalah BUDI (naik 28 persen ke Rp 160 per saham), BMAS (naik 24,8 persen ke Rp 1.785 per saham), AGRS (naik 24,8 persen ke Rp 422 per saham), SMDR (naik 24,6 persen ke Rp 364 per saham), dan URBN (naik 24,3 persen ke Rp 510 per saham).

Saham-saham yang mengisi lima besar top loser atau melemah paling dalam adalah TALF (turun 6,9 persen ke Rp 322 per saham) , AGAR (turun 6,9 persen ke Rp 484 per saham), ARGO (turun 6,9 persen ke Rp 1.880 per saham), dan APEX (turun 6,8 persen ke Rp 955 per saham), dan INPS (turun 6,8 persen ke Rp 1.230 per saham).

Adapun sentimen yang patut diperhatikan di sesi kedua perdagangan hari ini adalah rilis data inflasi Indonesia periode April oleh BPS, yang menunjukkan peningkatan baik secara year on year sebesar 1,42 persen atau naik dari Maret 1,37 persen. Selain itu laju inflasi month on month April sebesar 0,13 persen, naik dari Maret 0,06 persen.

Pada Jumat pekan lalu IHSG menutup sesi kedua perdagangan di angka 5.995, hanya sedikit lebih tinggi dari posisinya di akhir sesi pertama di level 5.993. Sebanyak 199 saham menguat, 283 saham melemah, dan 171 saham stagnan pada perdagangan hari itu, dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,8 triliun.

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Baca: IHSG Gagal Kembali ke Level 6.000, Samuel Sekuritas: Net Buy Asing Cukup Banyak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

4 jam lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. ANTARA/HO-Ministry of Industry.
Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.


Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

6 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.


Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 jam lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.


IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

23 jam lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.


Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

2 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024. Namun nilai ekspor mengalami penurunan secara tahunan. Tempo/Tony Hartawan
Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024


Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

2 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.


IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

2 hari lalu

Ratusan massa pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden 01 Anies - Muhaimin mulai menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin 22 April 2024. Dalam aksinya massa menuntut Mahkamah Konstitusi memutus sengketa Pilpres 2024 dengan adil. Aksi ini merupakan respons masyarakat terhadap kecurangan yang terjadi dalam kontestasi Pilpres 2024. TEMPO/Subekti.
IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.


Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

2 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.


Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

2 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.


BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

2 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.