TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menyebutkan mobilitas penumpang atau pemudik dan kendaraan di dua lintasan tersibuk naik pada H-12 Lebaran atau Sabtu pekan lalu, 1 Mei 2021 mulai pukul 08.00 hingga keesokan harinya. Dua lintasan tersibuk itu adalah Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.
Saat itu tercatat sekitar 38.201 orang meninggalkan Jawa menuju Sumatera, atau melonjak 517 persen dibandingkan periode sama pada 2020 sebanyak 6.191 orang. Dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah orang yang berpergian sangat tinggi karena pada Angkutan Lebaran 2020 hanya sedikit trafik penumpang dan kendaraan menyusul adanya aturan PSBB akibat tingginya angka penularan Covid-19.
"Sementara pada tahun ini, masyarakat melakukan perjalanan lebih awal menyusul kebijakan pelarangan mudik pada periode 6-17 Mei mendatang," ujar Shelvy, Senin, 3 Mei 2021.
Data Posko Merak 24 jam pada H-12 menunjukkan lonjakan kendaraan roda dua mencapai sebanyak 2.810 unit. Padahal bila dibandingkan periode serupa tahun lalu, hanya ada 4 unit sepeda motor yang pergi dari pulau Jawa ke Sumatera.
Sementara untuk kendaraan pribadi roda empat sebanyak 4.365 unit atau naik 534 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 688 unit kendaraan, dan naik 165 persen bila dibandingkan periode sama pada 2019 yang mencapai 1.650 unit.
Total seluruh kendaraan yang menyeberang dari pelabuhan Merak ke Bakauheni tercatat sebanyak 9.831 unit atau naik 212 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 3.146 unit. Pekan ini trafik alami kenaikan, namun angka ini diprediksikan akan kembali turun menyusul larangan mudik mulai 6 Mei 2021.
Sebaliknya, data Posko Bakauheni 24 jam pada Sabtu, 1 Mei 2021 pukul 08.00 hingga Ahad, 2 Mei 2021 pukul 08.00 atau H-12, tercatat jumlah total penumpang yang menyeberang dari Bakauheni menuju Merak berjumlah 22.122 orang. Jumlah ini melonjak 513 persen dibandingkan periode sama pada 2020 sebanyak 3.611 orang.
Adapun jumlah kendaraan roda dua sebanyak 331 unit atau naik 8.275 persen dibandingkan dengan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 4 unit. Lalu kendaraan pribadi sebanyak 2.344 unit atau naik 269 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 636 unit kendaraan.