TEMPO.CO, Jakarta - Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG bakal kembali melemah pada hari ini. Indeks diperkirakan cenderung melemah ke kisaran 5.944-6.100, masih dalam sentimen konsolidasi di kisaran 5.850-6.070-6.100.
"Spread UST-SUN turun kembali, UST kembali naik. Untungnya CDS masih stabil," kata Senior Techical Portfolio Advisor Samuel Sekuritas Indonesia, M Alfatih, dalam keterangan tertulis, Senin, 3 Mei 2021.
Indeks IDXBASIC dan IDXENER, kata Alfatih, sedang uji resistance untuk mengonfirmasi pola bullish. IDX BASIC dengan pola falling wedge, selama bertahan di atas 1.230, punya target kenaikan teoritis ke sekitar 1.320. Sektor ini terutama saham saham mineral.
Alfatih berujar IDXENER akan menguji level 750, mengubah pola down channel menjadi uptrend ke arah target teoritis 775790. "Sebagian besar indeks sektoral lainnya, masih cenderung melemah atau konsolidasi."
Berikut ini adalah rincian perkiraan pergerakan sejumlah saham yang bisa menjadi perhatian.
PT Astra International Tbk alias ASII menguat dalam konsolidasi di kisaran saat ini ada di 5.350-5.675. Pola Maret-Mei 2021, menurut Alfatih, dapat menjadi pola bullish jika harga menembus 5.825, yang jika berhasil maka resistance kuat di sekitar 6.400.
PT Medco Energi Internasional Tbk alias MEDC, tutur dia, menembus trendline pola sejak Januari 2021. Selama tidak tembus level 640, maka target teoritis dari harga saham ini adalah di level 725-750.
Umumnya, Alfatih mengatakan setelah break sering terjadi koreksi. "Namun koreksi masih normal asal tidak tembus kembali ke bawah 640. Pola downchannel Januari-Mei 2021 memberi target teoritis ke 725-750," kata Alfatih.
PT Aneka Tambang Tbk alias ANTM sedang membentuk tren naik. Namun, Alfatih berujar saham ini harus melampaui level 2.530, lalu 2.670.
Pola down channel sejak Januari 2021 mulai diuji trendline-nya setelah konsolidasi dan berpeluang jadi rounding bottom. "Resistance yang harus diuji di 2.530, lalu 2.670. Dan jika berhasil maka TP 2.950-3.280," kata dia.
Adapun saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk alias JPFA masih tertahan resistance di area 2.100-2.200, dan support 2.100. Jika mampu melampaui batas atas itu, maka saham tersebut akan melanjutkan tren naik dengan pola sejak Februari 2021.
Pada akhir pekan lalu, IHSG tidak berhasil kembali ke level 6.000 pada akhir sesi kedua perdagangan dengan berada di level 5.995, hanya sedikit lebih tinggi dari posisinya di akhir sesi pertama di level 5.993. Sebanyak 199 saham menguat, 283 saham melemah, dan 171 saham stagnan pada perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,8 triliun.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca: IHSG Gagal Kembali ke Level 6.000, Samuel Sekuritas: Net Buy Asing Cukup Banyak