TEMPO Interaktif, Jakarta:Pengusaha meminta pemerintah fokusi membina pelaku usaha dalam negeri daripada sibuk menarik investor asing. "Hanya pengusaha nasional yang tahu betul tentang Indonesia dan mampu menjaga pertumbuhan ekonomi," Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia Rachmat Gobel, Kamis (13/11).
Pengusaha domestik, menurut dia, akan mempertahankan investasinya di dalam negeri meski diterpa krisis finansial. Sementara pengusaha asing akan mudah menarik dananya bila menemukan rintangan.
Rachmat mengatakan, kerusuhan yang kerap terjadi usai pemilihan kepala daerah makin membuat pemodal asing enggan berinvestasi di Indonesia. "Tahun depan akan sangat berat bagi untuk menarik investasi," kata dia. Pemerintah ia sarankan tidak berharap terlalu banyak dari modal asing.
Menteri Perindustrian Fahmi Idris optimistis Indonesia bisa meraup Rp 40-50 triliun dari investasi domestik dan asing tahun depan. Menurut dia iklim investasi sejauh ini cukup kompetitif dan akan terus diperbaiki agar makin menarik bagi pemilik modal. "Salah satu tanda Indonesia masih menarik modal ialah masih berjalannya rencana investasi dua pabrik baja di Kalimantan Selatan," ujanya. Dia menyebut investor dari India dan Korea Selatan siap membangun pabriknya di sana.
BUNGA MANGGIASIH