TEMPO.CO, Jakarta - Tokocrypto menggandeng Peruri untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pelanggan dalam rangka menumbuhkan kepercayaan terhadap industri aset kripto di Indonesia.
Sebagai pedagang aset kripto pertama yang terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), Tokocrypto perlu bekerja sama dengan perusahaan pelat merah yang merupakan penyelenggara sertifikasi elektronik (PSrE) tersebut. Pasalnya Peruri mampu menerbitkan sertifikat digital yang dapat digunakan untuk customer on boarding.
Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya mendukung upaya untuk terus meningkatkan kepercayaan dan rasa nyaman, baik bagi pelanggan dan ekosistemnya untuk menumbuhkan industri aset kripto. Hal ini juga dinilai selaras dengan semangat perusahaan untuk mendukung industri blockchain di Indonesia.
Saat ini, kata Dwina, Peruri telah mampu menjaminkan keaslian sistem digital, salah satunya adalah verifikasi dan autentikasi customer on boarding. "Proses ini menjadi sangat kritikal karena jika kita sudah yakin dengan validitas dari user-nya, untuk segala jenis transaksi yang dilakukan akan aman," katanya dalam keterangan, Jumat, 30 April 2021.
Apalagi fenomena aset kripto belakangan terus menarik minat investor Indonesia. Bursa perdagangan aset kripto di Indonesia mencatat pertumbuhan jumlah investor, volume, dan transaksi yang signifikan mulai dari awal tahun sampai hari ini. BAPPEBTI pernah menyebutkan jumlah investor kripto di Indonesia tercatat 4,45 juta di akhir Maret 2021.