Check point ketiga, penumpang akan didata terkait lokasi karantina, apakah menuju Wisma Atlet Pademangan atau hotel.
Check point keempat, penumpang menjalani proses keimigrasian.
Check point kelima, penumpang mengambil bagasi di Area Pengambilan Bagasi.
Check point keenam, penumpang menjalani proses kepabeanan.
Check point ketujuh, penumpang melakukan registrasi di Help Desk Hotel untuk proses karantina. Di lokasi ini juga terpasang jalur pembatas.
Check point kedelapan, penumpang kembali menjalani pendataan identitas diri dan lokasi karantina yang dilakukan oleh petugas Polresta Bandara.
Check point kesembilan, penumpang dijemput bus untuk menuju lokasi karantina. Proses penjemputan dilakukan dengan konsep single pick up point untuk memudahkan pengawasan. Bus yang boleh menjemput hanya yang telah ditunjuk.
Director of Operation & Service PT Angkasa Pura II Muhamad Wasid mengatakan prosedur baru yang mulai berlaku pada hari akan dipastikan berjalan dengan ketat. “AP II selaku operator Bandara Soekarno-Hatta mendukung seluruh fasilitas untuk mengimplementasikan prosedur baru ini, termasuk menyediakan aplikasi HORE atau Hotel Reservation untuk pemilihan hotel karantina. Prosedur baru ini ditetapkan tanpa mengurangi aspek pelayanan kepada para penumpang,” kata dia
Ia memohon dukungan masyarakat agar prosedur baru ini dapat berjalan dengan baik di Bandara Soekarno-Hatta, sebagai bagian dari upaya bersama menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi.
Baca: Berlomba Mengakali Longgarnya Sistem Karantina di Bandara
CAESAR AKBAR