TEMPO.CO, Jakarta - PT Bukit Asam Tbk membukukan laba bersih Rp 500,5 miliar pada kuartal I 2021 atau Rp 45 per lembar saham. "Raihan laba didukung oleh pendapatan sebesar Rp 3,99 triliun," dinukil dari keterangan resmi perusahaan, Jumat, 30 April 2021.
Capaian itu turun ketimbang periode yang sama pada tahun lalu. Pada kuartal I 2020, pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp 5,12 triliun. Artinya, pendapatan perseroan pada tahun ini turun 22 persen ketimbang tahun lalu. Adapun laba bersih perseroan per Maret 2020 tercatat sebesar Rp 903,25 miliar.
Dinukil dari keterangan resmi tersebut, sebagai bagian dari langkah antisipatif di tengah pandemi Covid-19, PTBA terus berupaya melakukan langkah-langkah efisiensi. Hal ini tercermin pada biaya umum dan administrasi yang turun 19 persen atau terealisasi sebesar Rp 339,33 miliar dibandingkan dengan Kuartal I 2020.
Menurut perseroan, langkah-langkah efisiensi yang dilakukan tersebut tak menghambat perusahaan untuk tetap tumbuh. Jumlah total aset perseroan meningkat 2 persen dalam 3 bulan, dari Rp 24,1 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp 24,5 triliun pada akhir Kuartal I Tahun 2021.
Peningkatan aset ini selaras dengan penurunan liabilitas dari Rp 7,1 triliun pada akhir tahun 2020 menjadi Rp 6,9 triliun pada akhir kuartal I 2021. Sementara itu, total ekuitas Bukit Asam tetap meningkat dari Rp 16,9 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp 17,6 triliun pada kuartal I 2021.
CAESAR AKBAR
Baca juga: Diversifikasi Bisnis, PT Bukit Asam Siapkan Belanja Modal 2021 Rp 3,8 T