TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level Rp 14.445, walaupun sempat melemah tipis 10 point, pada perdagangan Jumat, 20 April 2021. Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan salah satu sentimen internal yang memengaruhi pergerakan kurs adalah terbitnya Buku Kajian Stabilitas Keuangan (KSK) Nomor 36 yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI).
"Menyimpulkan stabilitas sistem keuangan Indonesia dapat terjaga di tengah tekanan pandemi Covid-19 sepanjang 2020," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis pada hari yang sama.
Sentimen lain yaitu karena ketahanan perbankan di 2020 masih kuat. Menurut Ibrahim, ketahanan ini masih didukung oleh kebijakan moneter dan makroprudensial yang akomodatif, kebijakan restrukturisasi kredit, serta kebijakan akomodatif otoritas lainnya.
Lalu, ada juga sentimen dari Indeks Stabilitas Sistem Keuangan (ISSK) yang masih dalam zona normal. Menurut Ibrahim, pembiayaan yang disalurkan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) sepanjang 2020 memang menurun.
Akan tetapi pada akhir paruh kedua 2020 mulai menunjukkan tanda perbaikan. Sehingga, kata dia, ketahanan IKNB di 2020 tetap terjaga.
Sedangkan untuk perdagangan minggu depan, Senin, 3 April 2021, Ibrahim menyebut mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi. Namun, Ibrahim memprediksi nilainya ditutup menguat di rentang Rp 14.430 sampai Rp 14.470.
Baca Juga: Investor Tunggu Kebijakan The Fed, Kurs Rupiah Ditutup Stagnan di Rp 14.485