TEMPO.CO, Jakarta - Harga aset kripto Ethereum dalam perdagangan hari Kamis, 29 April 2021, menembus Rp 40 juta. CEO Indodax Oscar Darmawan memprediksi harga Ethereum bakal terus meningkat.
Bila dibandingkan dengan posisi tahun lalu Ethereum hanya berkisar Rp 3,2 juta, artinya saat ini aset kripto tersebut telah meroket hingga 10 kali lipat. Kenaikan harga tersebut diduga karena imbas rencana European Investment Bank (EIB) menerbitkan obligasi digital di jaringan blockchain Ethereum.
"EIB dikabarkan berencana menerbitkan obligasi 100 juta Euro," ujar Oscar melalui keterangan tertulis, Kamis malam, 29 April 2021.
Oscar menilai Ethereum adalah altcoin atau alternatif koin digital selain Bitcoin yang memiliki fundamental serta utilitas yang paling baik hingga saat ini. Ethereum berfungsi sebagai jaringan blockchain sebagai wadah lahirnya kripto baru serta project blockchain baru.
Dengan jaringan yang paling banyak digunakan dan fundamental serta utilitas yang memang baik, menurut Oscar, Ethereum menjadi aset kripto terpopuler nomor dua setelah Bitcoin. "Altcoin terbaik yang ada hingga saat ini," katanya.
Hal tersebut terlihat dari kapitalisasi pasar Ethereum di pasar global yang telah mencapai US$ 311 miliar, hanya kalah dari Bitcoin US$ 1 triliun. Adapun volume Ethereum mencapai US$ 33 miliar.