TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk. Tigor M Siahaan menyebutkan sepanjang kuartal pertama tahun 2021 perseroan membukukan laba bersih konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 996 miliar, menghasilkan earnings per share Rp 39,95.
Sepanjang periode itu pula, terjadi pertumbuhan pendapatan operasional dan laba operasional sebelum pencadangan masing-masing sebesar 8,3 persen dan 16,1 persen year on year (yoy).
Dengan begitu, kata Tigor, tingkat profitabilitas perseroan kembali ke level sebelum Covid-19 dengan Return on Equity (ROE) sebesar 10,5 persen. Kinerja tersebut merupakan kontribusi dari margin yang lebih tinggi, peningkatan pada fee income, dan biaya operasional yang flat.
Oleh karena itu, ia yakin, seiring dengan perbaikan indikator ekonomi, kinerja Bank CIMB Niaga pada tahun 2021 akan lebih baik. "Di sisi lain, kami tetap berhati-hati di tengah pandemi Covid-19 yang kembali mewabah secara global baru-baru ini," ujar Tigor dalam siaran pers, Kamis, 29 April 2021.
Lebih jauh, ia memaparkan, pihaknya akan terus waspada dan fokus pada upaya mengembangkan bisnis bank dengan memberikan layanan dan solusi perbankan terbaik kepada nasabah. Hal itu dilakukan dengan memberi dukungan penuh ke transformasi digital, meningkatkan pelayanan untuk customer experience yang optimal, dan meningkatkan produktivitas.