Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Matahari Putra Prima Danny Kojongian mengatakan perseroan akan terus mencermati kenaikan jumlah pasokan barang yang akan didistribusikan pada bulan puasa dan lebaran. Pasalnya, kelebihan pasokan dapat berujung barang rusak ketika permintaan tidak setinggi yang diperkirakan.
“Yang bisa kami lakukan adalah memastikan pasokan barang-barang kebutuhan dan festive bisa tersedia di seluruh wilayah operasional toko kami seperti Hypermart, Foodmart, dan HyFresh,” kata Danny.
Ia menjelaskan, data historis menunjukkan MPPA biasanya dapat meningkatkan penjualan sekitar 25 persen - 30 persen pada bulan puasa dan lebaran dibandingkan dengan bulan lainnya. Namun, ketika pandemi Covid-19 menyerang pada 2020 terjadi penurunan permintaan akibat pembatasan sosial serta penurunan daya beli masyarakat.
Selain mengoptimalkan penjualan di toko, MPPA juga telah menyediakan jalur penjualan online. Matahari Putra Prima juga bekerjasama dengan sejumlah marketplace seperti Tokopedia, GrabMart, Shopee, dan lainnya sembari membuka channel pemesanan lewat WhatsApp.
Saat ini MPPA memiliki sejumlah format retail yang cukup lengkap, mulai dari format hypermarket kompak dan supermarket yakni 100 gerai Hypermart, 9 Primo Food Mart, 16 Foodmart dan 9 Hyfresh.
Lalu Matahari Putra Prima memiliki format grosir dengan 1 gerai SmartClub dan format convenience store dengan 62 gerai Boston dan 14 gerai FMX. Total sebanyak 208 gerai itu tersebar di pulau Jawa dan Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi serta Indonesia Timur.
BISNIS
Baca: Matahari Department Store Akan Tutup 13 Gerai Tahun Ini, Apa Sebabnya?