TEMPO.CO, Jakarta - Dunia usaha berharap Kementerian Investasi memberi kepastian kelancaran perizinan penanaman modal sebagaimana tujuan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
"Dengan adanya Kementerian Investasi, dunia usaha sangat menaruh harapan besar terhadap institusi baru ini, secara khususnya dari sisi kelancaran dan kepastian perizinan yang cepat, tepat, dan akurat berbasis digital sebagaimana diharapkan dalam UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja," kata Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang di Jakarta, Kamis, 29 April 2021.
Sarman menilai perizinan yang pasti dari pusat sampai ke daerah akan mampu menarik investor masuk ke Indonesia.
"Pengusaha dan calon investor harus dapat merasakan kehadiran Kementerian Investasi ini yang mampu menjawab kendala dan kegalauan pelaku usaha selama ini dan menaikkan daya saing kita ketika pelayanan berbagai perizinan sudah mengalami perubahan yang mendasar," imbuhnya.
Sosok Bahlil Lahadalia yang pada Rabu, 28 April 2021 dilantik sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) juga dinilai mumpuni dan tepat. Pasalnya, selama menjadi Kepala BKPM, Bahlil memiliki kinerja bagus, di antaranya mampu melampaui target realisasi investasi 2020 meski di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Sarman yang juga Ketua DPP Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta itu pun optimistis target investasi 2021 sebesar Rp 900 triliun akan bisa dicapai di bawah kepemimpinan Bahlil.
"Di tengah status ekonomi kita masih resesi dengan pertumbuhan ekonomi yang minus, investasi ini menjadi salah satu tumpuan kita dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi kita menuju positif dan mampu menyediakan lapangan pekerjaan," kata Sarman.