TEMPO.CO, Jakarta - PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada hari ini belum mampu mempertahankan sentimen bullish. Indeks diprediksi bakal bergerak di kisaran 5.850-6.100.
"IHSG masih melemah, cenderung akan uji support 5.850-5,944. Meski masih dalam pola sideways. Index kembali menguji support dalam konsolidasi di kisaran 5.944-6.100," kata ujar Senior Technical Portofolio Advisor Samuel Sekuritas Indonesia, M Alfatih, dalam risetnya, Rabu, 28 April 2021.
Alfatih menjelaskan, saat ada perbaikan di sektor IDXFIN, beberapa saham kapitalisasi besar justru melemah. Adapun selisih UST-SUN sedikit turun, sementara CDS stabil dan UST kembali naik sedikit.
Secara umum, kata Alfatih, Index Sector ENERGY menguat namun akan menghadapi resistance kuat di level 740 dalam tren turun sejak awal tahun. Adapun kenaikan di atas 740 bakal mengubah sentimen bearish.
Beberapa index menguat termasuk IDXENER, IDXPROP, dan IDXTRANS. Namun menurun di IDXCYC, IDXNCYC, IDXINFRA, dan IDXINDUS. IDXBASIC, IDXFIN, IDXHLTH. Sementara IDXTECH masih flat.
Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia juga menyoroti sedikitnya empat saham dalam perdagangan hari ini. Keempat saham itu adalah:
Saham PT Astra International Tbk. (ASII)
Saham ASII diperkirakan akan terkoreksi dan menguji level 5.450. Kisaran saat ini ada di 5.300-5.650. Adapun support 5.400 adalah gap saat kenaikan yang lalu yang saat ini bersifat sebagai support. Jika ditembus, maka kisaran pergerakan harga akan kembali di 5.300-5.450.
Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA)
Saham MDKA diprediksi menguat ke arah 2.470-2.560 lalu bergerak ke 2.630-2.740 dalam pola down channel sejak awal tahun. Jika saham tersebut mampu melampaui level resistance yang ada, maka sentimen bullish akan semakin besar. Support saat ini di 2.330 dan support down channel ada di 2.060.
Saham PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA)
Saham SMRA akan menguji resistance di level 1.025-1.060 hingga 1.120 dalam pola upchannel yang terlihat sejak Februari lalu dan channel besar sejak Maret lalu.Tren naik ini akan melemah jika harga turun di bawah 960, apalagi jika di bawah 900.
Saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA)
Saham JPFA sempat tembus 1.830-1.960 resistance kuat (sekarang jadi support penting) yang terlihat sejak 2016, dan kini kembali akan menguji support penting ini. Jika tembus 1.830, maka penurunan lanjut ke 1.700-1.600. Resistance di 1.830 lalu 2.090.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca: Menghijau di Awal Perdagangan, IHSG Diperkirakan Bergerak di Level 5.827 - 6.088