TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menyebukan Bank Indonesia (BI) sudah tidak mempunyai ruang untuk menurunkan tingkat suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRRR) yang saat ini berada di level 3,5 persen.
“Ke depan saya perkirakan suku bunga acuan akan cenderung tetap untuk dukung pemulihan ekonomi. BI nampaknya sudah tidak ada ruang menurunkan suku bunga acuan,” katanya dalam acara Mendobrak Inersia Pemulihan Ekonomi di Jakarta, Selasa.
Piter menyatakan hal ini karena tekanan dari pasar keuangan dunia berdampak pada kemampuan Bank Indonesia dalam menentukan kebijakan moneter termasuk mengenai keputusan pemangkasan suku bunga acuan.
Piter menuturkan perekonomian global yang semakin membaik akan berpengaruh pada adanya normalisasi bank sentral di dunia sehingga aspek ini pasti mempengaruhi Bank Indonesia dalam menentukan kebijakan moneternya.
“Saya perkirakan BI semakin tidak punya ruang turunkan suku bunga acuan. 3,5 persen menjadi level terendah sebab semakin ke depan mengiringi membaiknya perekonomian global akan ada normalisasi bank sentral di dunia,” ujarnya.