TEMPO.CO, Jakarta - Bank global asal Amerika Serikat JP Morgan Chase & Co. dikabarkan sedang menyiapkan penawaran pendanaan Bitcoin bagi nasabah kaya. Fasilitas itu akan mulai ditawarkan pada musim panas ini.
Hal tersebut disampaikan oleh sumber yang mengetahui rencana ini dan dikutip oleh Bloomberg, Senin, 26 April 2021. Keputusan JP Morgan tersebut adalah sinyal terbaru dari Wall Street yang tengah 'demam' mata uang kripto terbesar tersebut, setelah harga Bitcoin melonjak dalam beberapa bulan terakhir.
Sumber yang tak ingin namanya dipublikasikan tersebut menyatakan NYDIG nantinya akan menjadi custody provider. Keputusan fasilitas Bitcoin itu hingga kini belum dirilis ke publik secara resmi.
Dikonfirmasi soal hal ini, juru bicara JP Morgan dan NYDIG menolak untuk berkomentar. Pada perdagangan Senin pagi, harga Bitcoin naik 12 persen ke titik US$ 54.000 atau kenaikan intraday terbesar sejak awal Februari. Jika dirupiahkan, harga Bitcoin mencapai Rp 783 juta dengan asumsi kurs Rp 14.488 per dolar AS.
Sementara itu, bank-bank Wall Street pun masih wait and see, apakah akan menawarkan eksposur mata uang kripto kepada para nasabah.
Sebelumnya, JP Morgan telah mengambil langkah besar dengan menambahkan perusahaan perdagangan Bitcoin Coinbase Inc. dan Gemini Trust Co. sebagai klien perbankan pada tahun lalu. JP Morgan juga beralih ke mata uang kripto untuk membantu mempercepat pembayaran perusahaan dengan meluncurkan JPM Coin pada 2019.
Pekan lalu, Co-President JP Morgan Daniel Pinto menyatakan pihaknya akan mendampingi nasabah dalam investasi Bitcoin. Bank AS terbesar ini pun bergabung dengan Morgan Stanley dalam perencanaan menawarkan akses dana kepemilikan Bitcoin ke nasabah kaya.
BISNIS
Baca: Sempat Jeblok, Bitcoin Rebound dan Diprediksi Bakal Tembus Rp 1,2 Miliar