TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG anjlok semakin dalam di sesi kedua perdagangan hari ini. Indeks mengakhiri sesi di angka 5.964, alias turun 0,86 persen dibandingkan titik pembukaan, yaitu di level 6.018.
"Sebanyak 196 saham menguat, 309 saham melemah, dan 144 saham stagnan pada perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,95 triliun," dinukil dari analisis Tim Riset Samuel Sekuritas Indonesia, Senin, 26 April 2021.
Net sell asing di pasar reguler tercatat di angka Rp 195,2 miliar pada akhir sesi kedua, sementara net sell di pasar negosiasi mencapai Rp 31,3 miliar. Adapun sebagian besar indeks sektor kembali melemah hari ini, dengan pelemahan paling dalam dicatat oleh indeks sektor industri keuangan yaitu turun 1,7 persen.
Adapun empat indeks sektor yang bergerak positif hari ini antara lain indeks sektor energi plus 1,0 persen, teknologi naik 0,9 persen, properti plus 0,5 persen, dan barang baku naik 0,1 persen.
Saham yang paling banyak dijual asing, antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI Rp 220,6 miliar, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau BMRI Rp 153,5 miliar, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk alias BBTN Rp 100 miliar.
Sementara itu, saham yang paling banyak dibeli asing antara lain Aneka Tambang Tbk alias ANTM Rp 100,2 miliar, Astra International Tbk atau ASII Rp 63,5 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk atau BBCA Rp 38,1 miliar.
Lima besar saham top gainer hari ini antara lain Perdana Bangun Pusaka Tbk alias KONI yang naik 24,9 persen ke Rp 1.580 per saham, Golden Energy Mines Tbk alias GEMS yang naik 24,7 persen ke Rp 3.180 per saham, serta Apexindo Pratama Duta Tbk atau APEX yang naik 24,4 persen ke Rp 565 per saham. Selain itu, Binakarya Jaya Abadi Tbk atau BIKA naik 22,6 persen ke Rp 168 per saham, dan Citra Tubindo Tbk atau CTBN naik 21,4 persen ke Rp 3,280 per saham.
Sementara itu, lima besar saham top loser antara lain Planet Properindo Jaya Tbk alias PLAN yang turun 10,0 persen ke Rp 36 per saham, Bank Bumi Arta Tbk atau BNBA turun 6,9 persen ke Rp 800 per saham, serta Bank Maspion Indonesia Tbk atau BMAS turun 6,9 persen ke Rp 1.415 per saham. Selain itu, Akbar Indo Makmur Stimec Tbk atau AIMS turun 6,9 persen ke Rp 400 per saham, dan Protech Mitra Perkasa Tbk atau OASA turun 6,9 persen ke Rp 296 per saham.
Baca Juga: IHSG Melemah di Sesi I, Samuel Sekuritas: Asing Lepas Saham Bank BUMN