TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengatakan dari total investasi mangkrak sebesar Rp 708 triliun, saat ini sudah tereksekusi Rp 517, 6 triliun.
"Tereksekusi yang dimaksudkan bukan langsung sekaligus running, tapi per termin," ujar dia dalam konferensi video, Senin, 26 April 2021.
Bahlil Lahadalia mencontohkan apabila ada sebuah perusahaan dengan total investasi Rp 3 triliun dan telah selesai izin dan tanahnya. Misalnya pada bulan ini jalan dari Rp 3 triliun realisasinya baru Rp 200 miliar, maka angka itu yang dicatat.
"Itu dulu yang dicatat bukan langsung Rp 3 triliun dan itu pasti bangun pabrik butuh waktu satu hingga tiga tahun, jadi bacanya jangan baca sudah gol langsung masuk. Enggak begitu. Yang kita tulis dari data investasi realisasi real bukan angka proposal proyek, bukan komitmen," ujar dia.
Dari kriteria tersebut, kata Bahlil, sebesar 73 persen investasi yang sempat mangkrak mulai tereksekusi. "Memang ini PR besar dari presiden ke kami harus selesai," kata Bahlil.
Setelah perkara investasi mangkrak selesai, BKPM akan mulai fokus ke perusahaan-perusahaan yang sudah mendapat insentif fiskal seperti tax holiday, yang total nilainya mencapai Rp 1.000 triliun. "Memang pekerjaan besar, ini adalah pekerjaan rumah Besar di BKPM"
Baca Juga: Soal Investasi Tesla, Bos BKPM: Doain, Masih Ada Harapan