TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan Penanaman Modal Asing ke Tanah Air mulai stabil pada triwulan I 2021. Pasalnya, pada Desember 2021, PMA tercatat lebih rendah dari penanaman modal dalam negeri.
"Ini menunjukkan bahwa kepercayaan dunia pada Indonesia dan aktivitas PMA kita sudah mulai normal, mulai jalan. Dan kita bisa lakukan adaptasi pada perkembangan pandemi Covid-19 yang saat ini melanda dunia," ujar Bahlil dalam konferensi video, Senin, 26 April 2021.
Bahlil mengatakan pada tiga bulan pertama 2021 ini, PMA tercatat sebesar Rp 111,7 triliun atau 50,8 persen dari total investasi pada kuartal I 2021 yang sebesar Rp 219,7 triliun.
Angka penanaman modal asing itu naik 0,6 persen dibandingkan kuartal I 2021 dan tumbuh 14,0 persen secara tahunan.
Di sisi lain penanaman modal dalam negeri tercatat Rp 108 triliun pada 2021 atau 49,2 persen dari total investasi. Angka tersebut naik 4,2 persen secara kuartalan, namun turun 4,2 persen secara tahunan.
"Saya pikir ini bagus. Kemarin ketika PMA turun, orang-orang mengatakan Indonesia tidak dipercaya asing, itu sebenarnya keliru. Tapi tidka apa-apa, kita selalu jawab dengan kinerja dan hari ini udah mulai terbukti," ujar Bahlil.