TEMPO.CO, Jakarta -PT Bank Jago Tbk. membantah akan melakukan stock split dalam waktu dekat. Stock split adalah aksi emiten membagi sahamnya menjadi beberapa saham baru atau pemecahan nilai saham menjadi nominal yang lebih kecil.
Sekretaris perusahaan Bank Jago Tjit Siat Fun mengatakan bahwa perseroan belum melihat stock split sebagai aksi dalam waktu dekat. “Sampai saat ini Perseroan belum membuat keputusan terkait dengan pelaksanaan stock split,” ungkapnya dalam keterangan resmi dikutip pada Sabtu, 24 April 2021.
Menurutnya, belum akan ada aksi korporasi atau atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.
Sebelumnya dalam pemberitaan Bisnis, Wakil Direktur Utama Bank Jago Arief Harris mengatakan perseroan berharap saham lebih likuid karena dengan harga yang terjangkau.
Dengan begitu dia berharap lebih banyak transaksi terjadi di pasar saham. Hal ini pun diharap dapat menjadi penunjang kinerja pasar saham secara keseluruhan.
"[Untuk] stock split, memang kami lihat, tapi belum buat keputusan. Memang kami lebih cenderung memilih saham lebih likuid. Terlebih kami memiliki pemegang saham publik jumlahnya besar. Kami pun harapnya bisa menjadi patokan," katanya, Kamis.