TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberi peringatan soal laju penularan Covid-19 di tanah air, usai ledakan kasus di India. Budi mengatakan sejak libur Paskah dua minggu yang lalu, mulai terjadi sedikit kenaikan kasus baru di Indonesia secara rata-rata dalam pekan ketiga April 2021 ini.
"Ini tugas kita bersama agar jangan sampai mengulangi, seperti di India," kata Budi Gunadi dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 23 April 2021.
Dalam catatan Budi, Indonesia dan India sama-sama mengalami penurunan kasus Covid-19. Tapi, India lebih dulu mengalami penurunan yaitu pada September 2020.
Di sana, kasus bergerak turun dari sekitar 90 ribu kasus pada September 2020 menjadi di bawah 25 ribu kasus per hari pada Februari 2021. Lalu memasuki April 2021, terjadilah ledakan hingga ke posisi 300 ribu kasus.
Sementara di Indonesia, penurunan baru terjadi sejak 30 Januari 2021. Ini adalah hari di mana kasus harian Covid-19 mencapai rekor tertinggi di angka 14.518. Tapi setelah itu, kasus mulai menurun.
Adapun libur Paskah berlangsung 4 April 2021. Berdasarkan laman covid19.go.id, kasus harian Covid-19 pun bergerak naik lagi dari posisi 3.712 pada 5 April 2021 menjadi 6.243 pada data terakhir, 22 April 2021.
Untuk itulah, Budi menilai tren penurunan kasus di Indonesia ini mesti dilihat secara hati-hati. Sebab, Budi mengatakan ledakan kasus di India terjadi karena pelonggaran atas protokol kesehatan yang terlalu cepat di India ketika mereka mengalami penurunan kasus.
Budi tak ingin situasi seperti ini terjadi juga di tanah air. "Lebih baik kita waspada sejak awal," kata dia.
Menurut Budi, kuncinya ada pada penerapan protokol kesehatan dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro yang selama ini sudah terbukti sukses menekan laju penularan Covid-19 di tanah air. "Tak usah terburu-buru melonggarkan standar PPKM mikro," kata Budi.
Baca Juga: Kawal Covid-19 Khawatir Indonesia Seperti India, Ada Libur Panjang Berentetan