Menurut dia, sejumlah daerah sudah mempraktekkannya. Salah satunya pelibatan daerah dalam pengelolaan ladang marginal, termasuk ladang marginal yang ada dalam kawasan ladang migas milik Pertamina. “Akan kita lakukan lagi di Jambi. Ada beberapa dengan Pertamina walaupun belum terlalu banyak, tapi ke depannya ini akan kita dorong supaya lebih masif,” kata dia.
Arifin mengatakan, Pertamina akan dilibatkan. “Memang selama ini yang menampung produksi minyak mentah kita Pertamina. Memang ada dari sisa-sisa sumur minyak itu yang dikelola sendiri, membangun kilang-kilang sendiri, ini tentu saja harus diberikan bimbingan teknis supaya bisa menghasilkan produk-produk yang memenuhi persyaratan sehingga bisa diambil oleh Pertamina untuk dibantu memasarkannya,” kata dia.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, selaku Ketua Umum Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET), dirinya menyampaikan salah satu permintaan anggotanya yang menginginkan bisa mengelola sumur migas tua. “Pak Menteri mendukung jika ada sumur-sumur marginal yang sudah tidak digunakan bisa dimanfaatkan oleh BUMD daerah-daerah untuk mengurangi potensi ilegal yang dilakukan di banyak kasus, kira-kria begitu,” kata dia, Jumat, 23 April 2021.
Jawa Barat diklaimnya sudah siap. “Kalau Jawa Barat sendiri, BUMD kita sudah siap, Hulu Migas (PT Migas Hulu Jabar). Pak Menteri nanti akan mengatur regulasinya, dan sudah ada yang sudah dilakukan sehingga kami tinggal menunggu waktu saja. Kalau ditanya siap, Jawa Barat paling siap,” kata Ridwan Kamil.
PT Migas Hulu Jabar (MUJ) merupakan BUMD milik Jawa Barat yang saat ini mengelola 10 persen saham partisipasi milik pemerintah Jawa Barat di blok migas ONWJ yang dikelola Pertamina Hulu Energi (PHE).
Direktur Utama PT Migas Hulu Jabar (MUJ) Begin Troy mengatakan, peluang daerah mengelola ladang migas memang terbuka. “Ada. Sekarang kami sedang proses ikut lelang di Pertamina EP, lelang KSO, sedang proses. Itu salah satu peluang. Lelang KSO untuk pengelolaan lapangan migas di Jawa Barat,” kata dia pada Tempo, Jumat, 23 April 2021.