TEMPO.CO, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat atau dolar AS ditutup melemah tipis di level Rp 14.525 dari perdagangan hari sebelumnya Rp 14.520. Pergerakan mata uang garuda di pasar spot sempat melemah hingga 30 poin dalam perdagangan sepanjang Jumat, 23 April 2021.
“Untuk perdagangan minggu depan tepatnya Senin, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi, namun ditutup melemah di rentang Rp 14.510 – Rp 14.550,” tutur Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam keterangan tertulis, Jumat, 23 April 2021.
Dari sisi internal, posisi rupiah terhadap dolar dipengaruhi oleh riset lembaga pemeringkat Rating and Investment Information, Inc (R&I) dan Standard and Poor’s (S&P) yang menunjukkan bahwa Indonesia masih bisa mempertahankan peringkat kreditnya di tengah pandemi Covid-19. Selain itu, pemulihan ekonomi dalam negeri dinilai tetap sesuai jalur.
Rating and Investment Information, Inc. (R&I) mempertahankan peringkat Indonesia tetap pada posisi BBB+ outlook stable, meski S&P pada BBB menunjukkan outlook negatif. Ibrahim mengatakan Keputusan R&I dan S&P ini memberikan konfimasi bahwa langkah penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi di Indonesia berjalan sesuai dengan rencana.
“Penilaian peringkat kredit Indonesia yang dipertahankan oleh R&I dan S&P ini melengkapi Fitch yang juga mempertahankan peringkat kredit Indonesia pada 22 Maret 2021,” kata Ibrahim.