TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG berhasil kembali menembus level 6.000-an pada sesi pertama perdagangan hari ini, Jumat, 23 April 2021. Indeks menguat 0,24 persen ke level 6.008.
Hingga siang hari ini terpantau sebanyak 196 saham menguat, 263 saham melemah dan 170 saham stagnan. "Arus jual asing masih kencang di sesi pertama hari ini, dengan nilai net sell asing mencapai Rp 248 miliar di pasar reguler," seperti dikutip dari analisis Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia.
Adapun saham PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) kembali menjadi saham yang paling banyak dijual investor asing di sesi pertama hari ini, dengan nilai net sell mencapai Rp 292,7 miliar. Berikutnya ada saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) masing-masing dengan net sell Rp 86,2 miliar dan Rp 57 miliar.
Sementara saham PT Astra International Tbk. (ASII) kembali menjadi saham yang paling banyak diborong asing di sesi pertama hari ini sebanyak Rp 101,2 miliar. Lalu disusul PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) masing-masing sebesar Rp 95,6 miliar Rp 27,2 miliar.
Dalam catatan Samuel Sekuritas, beberapa saham-saham grup Lippo melejit hingga siang hari ini. Saham PT Multipolar Tbk. (MLPL) dan PT Matahari Department Store Tbk. (LPFF) masing-masing menguat 23,45 persen dan 13,76 persen.
"Melejit cukup jauh di pasar hari ini, di tengah rumor pembelian Hypermart oleh Gojek," tulis Samuel Sekuritas.
Di sesi pertama hari ini, tercatat lima saham yang termasuk dalam daftar top gainer. Kelima saham itu adalah BIMA yang naik 26,5 persen ke Rp 100 per saham, MLPL naik 23,4 persen ke Rp 200 per saham, SKLT naik 16,5 persen ke Rp 2.330 per saham ,MLPT naik 15,4 persen ke Rp 1.685 per saham, dan LPPF naik 13,7 persen ke Rp 2.190 per saham.
Sementara top loser di sesi pertama hari ini adalah PLAN yang turun 9 persen ke Rp 40 per saham, NPGF turun 6,9 persen ke Rp 160 per saham dan SAPX turun 6,9 persen ke Rp 1.210 per saham). Berikutnya saham PTDU turun 6,9 persen ke Rp 1.530 per saham dan MYTX turun 6,8 persen ke Rp 136 per saham.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca: Perusahaan Singapura Watiga Trust Beli Saham Matahari Putra Prima Rp 217,3 M