“Dengan demikian, masyarakat dapat memanfaatkan hal ini sebagai investasi. Namun perlu dipahami bahwa investasi juga memiliki risiko, sehingga masyarakat harus membaca lebih dahulu tentang aset kripto termasuk faktor untung dan rugi,” katanya.
Adapun CEO dan Founder dari Indodax, Oscar Darmawan mengatakan saat ini, nilai Bitcoin sudah berada di harga sekitar Rp 800 juta. Artinya, awal tahun ini sudah mulai terlihat trend bullish.
Jika permintaan terus bertambah, Oscar memperkirakan harga Bitcoin akan kembali naik, meski saat ini sudah tinggi. Namub begitu, kenaikan ini kemungkinan tidak akan terjadi secara langsung.
“Perlu diawali dengan koreksi terlebih dahulu karena pada saat koreksi, biasanya banyak orang yang membeli untuk memanfaatkan momen harga Bitcoin yang turun,” kata Oscar.
Sementara itu, CEO dan Founder dari Pintu, Jeth Soetoyo, menyebutkan regulasi yang lebih jelas akan membuat prospek pertumbuhan bagi Bitcoin dan aset kripto lainnya semakin positif. Aset kripto dinilai dapat menjadi lebih dari sekadar, tetapi menjadi penantang yang memulai perkembangan di sistem keuangan dan transaksi terdesentralisasi di dunia.
Apalagi dengan semakin banyak masyarakat yang sadar akan nilai Bitcoin dan permintaan untuk dijadikan sebagai aset semakin meningkat, maka harganya akan selalu mengalami kenaikan. “Hal tersebut bisa dimanfaatkan sebagai peluang untuk keuntungan dan menjadi langkah yang perlu dilakukan untuk menyeimbangkan risiko dari uang fiat dalam mempertahankan nilai aset yang dimiliki,” kata John.
BISNIS | REUTERS
Baca: Harga Dogecoin Melejit, Indodax: Belum Punya Fundamental Kuat Seperti Bitcoin