TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut insentif Pajak Penjualan atas Barang Merah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) alias pajak mobil 0 persen telah berdampak signifikan pada penjualan mobil. Salah satunya yaitu pada mobil dengan penggerak 4x2 semacam Mitsubishi Xpander sampai Honda Brio yang sebagian besar merupakan objek dari insentif ini.
"Tumbuhnya 121,2 persen (Maret 2021) dibandingkan Februari 2021," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA di Jakarta, Kamis, 22 April 2021.
Sebelumnya, Sri Mulyani menyetujui insentif PPnBM untuk sedan dan mobil 4x2 dengan kapasitas silinder 1.500 cc ke bawah. Insentif pertama ini berlaku Maret 2021.
Secara umum, kata dia, penjualan mobil tumbuh 10,5 persen (year-on-year/yoy) dibandingkan Februari 2021. Penjualan sepanjang Maret 2021 pun, menurutnya, mendekati rata-rata penjualan tahun 2019. "Diperkirakan masih akan terus tinggi pada triwulan berikutnya," kata dia.
Informasi ini dikutip Sri Mulyani berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Dalam data tersebut, Gaikindo mencatat menjualan mobil dalam negeri terus turun di tengah pandemi Covid-19.
Sepanjang 2019, rata-rata penjualan per bulan mencapai 70 ribu unit. Lalu pada 2020, anjlok dan mencapai titik terendah pada Maret 2020. Di bulan tersebut, penjualan mobil di bawah 10 ribu unit.