Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Produksi Ikan Asap Baubau Tembus Pasar Pulau Jawa

Reporter

image-gnews
Pekerja menyusun kayu bakar untuk pengasapan ikan lele asap di Kelurahan Pengasinan, Bogor, Rabu, 30 September 2020. Usaha pengolahan lele asap ini telah diekspor hingga ke Nigeria. Tempo/Amston Probel
Pekerja menyusun kayu bakar untuk pengasapan ikan lele asap di Kelurahan Pengasinan, Bogor, Rabu, 30 September 2020. Usaha pengolahan lele asap ini telah diekspor hingga ke Nigeria. Tempo/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Kendari -Usaha produksi ikan asap Baubau, Sulawesi Tenggara, menembus pasar pulau Jawa. Usaha itu dirintis kelompok ibu rumah tangga di Kelurahan Sulaa Kecamatan Betoambari, Kota Baubau.

Ketua kelompok usaha Katapai Sulaa Linda Paliran, ketika dihubungi di Baubau, Rabu mengungkapkan, dalam seminggu mampu memproduksi 150 ekor ikan asap siap santap, dengan harga terjangkau mulai Rp 40.000 hingga Rp 60.000 per kilogram.

"Kami sudah diskusikan bersama pemerintah bahwa kendala kami pertama itu bahan baku, kami mengambil rantai pasar yang begitu panjang sehingga mengakibatkan ikan yang kami beli mahal, kami berharap bisa membeli ikan disuplier pertama," kata Linda, ketika dihubungi pada Rabu, 21 April 2021.

"Kami berharap pemerintah mau membantu peralatan seperti freezer agar ketika ikan sedang berlimbah kami dapat memproduksi lebih banyak lagi dan disimpan di frezeer,”tambahnya.

Linda Paliran penyebutkan, tiga kali dalam seminggu memproduksi ikan asap, sementara pada saat terang bulan dan cuaca buruk berhenti melakukan aktifitas pengasapan.

Ia berharap pemerintah daerah memberikan perhatian lebih, berupa alat penyimpanan seperti freezer agar kelompok usahanya jauh lebih berkembang dan menyerap tenaga kerja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikatakan, akhir tahun lalu mendapatkan bantuan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Koperasi dan UKM berupa oven pengasapan ikan dengan daya tampung 50 ekor. Alat tersebut diakuinya telah digunakan secara optimal sebagai alat memproduksi ikan asap.

Sebelumnya kata Linda, kelompoknya yang beranggotakan 15 orang itu menggeluti usaha catering, namun setelah pandemi Covid-19 dan menurunnya pesanan makanan, para ibu-ibu banting setir beralih ke usaha ikan asap sesuai dengan potensi wilayahnya.

Produk ikan asap yang berlokasi di Perumahan Nirwana Indah itu juga dibina oleh Bappenas, melalui proyek National Support for Local Investment Climate/ National Support for Enhancing Local and Regional Economic (NSLIC/NSELRED) atau Penciptaan Iklim Investasi dan Pengembangan Ekonomi Lokal kerjasama Pemerintah Kanada dengan Indonesia.

“Kota Baubau menjadi salah satu penerima manfaat dan Katapai Sulaa inilah yang didorong pengambangannya,” tutup Linda.

Baca Juga: Mengintip Proses Pembuatan Ikan Salai, Favorit Pelancong

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

1 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

7 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

Tak semua ikan bisa dimakan lantaran ada berbagai ikan yang mengandung racun dan mengakibatkan fatal bagi siapa pun yang mengonsumsinya.


Inilah 4 Ikan Paling Beracun di Dunia

9 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Inilah 4 Ikan Paling Beracun di Dunia

Ikan stonefish, lionfish, pufferfish (buntal), dan surgeonfish dikenal karena racunnya mematikan.


Permintaan Ikan Meningkat Selama Ramadan dan Lebaran, KKP: Harganya Terjangkau dan Stabil

11 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Permintaan Ikan Meningkat Selama Ramadan dan Lebaran, KKP: Harganya Terjangkau dan Stabil

KKP mengklaim harga ikan terkendali meski permintaannya meningkat menjelang Ramadan dan Lebaran 2024.


Banjir Bandang Rendam 715 Rumah di Kendari, Satu Orang Meninggal Dunia

11 hari lalu

Foto udara salah satu lokasi yang terdampak banjir bandang akibat luapan Kali Lasolo di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis 7 Maret 2024. Pihak BPBD Kota Kendari belum mengidentifikasi jumlah rumah yang rusak akibat banjir bandang. ANTARA FOTO/Andry Denisah
Banjir Bandang Rendam 715 Rumah di Kendari, Satu Orang Meninggal Dunia

Banjir bandang di Kota Kendari merendam 715 rumah sejauh ini. Satu orang meninggal dunia akibat air bah tersebut.


6 Kegiatan Seru di Jakarta Aquarium untuk Liburan Akhir Pekan

17 hari lalu

Pengunjung menyentuhkan tangannya ke bintang laut (Asteroidea) di Jakarta Aquarium dan Safari, Jakarta, Selasa 3 Mei 2022. Warga Jakarta dan sekitarnya memanfaatkan libur lebaran untuk berekreasi bersama keluarga ke tempat-tempat wisata di Ibu Kota. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
6 Kegiatan Seru di Jakarta Aquarium untuk Liburan Akhir Pekan

Salah satu kegiatan seru di akhir pekan yang bisa Anda coba adalah dengan mengunjungi Jakarta Aquarium. Berikut harga tiket, lokasi, dan jam bukanya.


Mabes Polri Berikan Pendidikan Antikorupsi untuk Mahasiswa di Bombana Sulawesi Tenggara

21 hari lalu

Yudi Purnomo Harahap, Anggota Satgassus Pencegahan Korupsi Mabes Polri yang juga mantan Ketua Wadah Pegawai KPK dan eks Penyidik KPK memberikan pembekalan pendidikan antikorupsi bagi mahasiswa di Program Studi Akuntansi Sektor Publik (ASP) Politeknik Bombana (Polina), pada Sabtu, tanggal 24 Februari 2024. Foto Istimewa
Mabes Polri Berikan Pendidikan Antikorupsi untuk Mahasiswa di Bombana Sulawesi Tenggara

Mabes Polri memberikan pembekalan berupa pendidikan antikorupsi bagi mahasiswa Program Studi Akuntansi Sektor Publik (ASP), Politeknik Bombana, Sulawesi Tenggara.


Berhasil Memberdayakan UMKM, PNM Kendari Raih Penghargaan

26 hari lalu

Berhasil Memberdayakan UMKM, PNM Kendari Raih Penghargaan

PNM Kendari terus berkolaborasi dengan banyak pihak sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan nasabah


Tom Lembong Sebut Kantong Kemiskinan di Jawa, Contohkan Daerah Stunting 1 Jam dari Istana Bogor

38 hari lalu

Tim Nasional Pemenangan (TPN)  Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Tom Lembong, ketika ditemui di Gedung Pakarti Centre Jakarta pada Rabu, 6 Desember 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Tom Lembong Sebut Kantong Kemiskinan di Jawa, Contohkan Daerah Stunting 1 Jam dari Istana Bogor

Co-Captain Timnas AMIN,Tom Lembong, mengatakan kabupaten termiskin di Indonesia justru berada di Pulau Jawa.


Tidak Hanya Ikan, Menteri KKP Sebut Rumput Laut Hingga Lobster Juga Investasi Menggiurkan

42 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono bersama (kiri-kanan) Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Hubungan Luar Negeri Edy Putra Irawady, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo dan Staf Khusus Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Wahyu Muryadi memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023. Tempo/Tony Hartawan
Tidak Hanya Ikan, Menteri KKP Sebut Rumput Laut Hingga Lobster Juga Investasi Menggiurkan

Tidak hanya ikan, Menteri KKP menyebut rumput, tilapia, kepiting hinggal lobster merupakan Komoditas yang menggiurkan untuk dikembangkan pasarnya.