TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengatakan saat ini tingkat kewirausahaan Indonesia masih lebih rendah dari negara-negara tetangga yaitu 3,47 persen. Padahal, kata dia, Singapura tingkat kewirausahaan 8,5 persen, Malaysia 4,5 persen, dan Thailand hampir sama dengan Malaysia.
"Padahal untuk jadi negara maju minimum 4 persen," kata Teten dalam pembukaan InaFashion Smesco Online Expo yang disiarkan secara virtual, Rabu, 21 April 2021.
Artinya, kata dia, dari 64 juta pelaku usaha UMKM, yang berhasil naik kelas sangat lambat atau relatif kecil. Karena itu, menurutnya, harus diubah ekosistem untuk mendukung UMKM.
Pemerintah, kata dia, sedang mempercepat, payung hukum Undang-undang Cipta Kerja sudah memungkinkan untuk dilakukan kemudahan, mendorong dari sektor mikro, sektor informal ke formal, dan mendorong UMKM naik kelas."Perizinan dan pembiayaan kita bermudah," ujarnya.
Sekarang, kata dia, KemenkopUKM fokus melahirkan wirausaha-wirausaha baru dari yang UMKM existing dan pengusaha pemula di kalangan pemuda."Ini sedang kami create dan payung hukum sedang kami siapkan nanti dalam perpres kewirausahaan," kata dia.
Dia mengatakan pemerintah betul-betul menargetkan mau mencetak wirausaha-wirausaha baru sehingga presentase tingkat kewirausahaan Indonesia bisa 4 persen di akhir 2024."Ini komitmen kami, mudah2an bisa kami akselerasi. Mumgpung pandemi, kita berbenah membangun ekosistemnya," ujar Teten Masduki.
Baca Juga: Jumlah Wirausaha Masih Rendah, Jokowi Siapkan Perpres