Pada tahun 2011, Bitcoin pernah naik dari hanya US$ 1 pada April menjadi US$ 32 di bulan Juni. Namun, lonjakan harga tersebut langsung disusul dengan anjloknya harga mata uang kripto itu hingga US$2 pada November tahun yang sama.
Adapun kini Bitcoin sudah anjlok sekitar 18 persen ke kisaran level US$ 54.000 dari level tertingginya US$ 64.829 yang dicapai pada Rabu pekan lalu, 14 April 2021 lalu. Karena fluktuasi yang sangat tinggi itu, investor yang ingin mencoba Dogecoin atau aset kripto lainnya disarankan untuk bijak dalam mengambil keputusan. Jangan sampai karena tergiur iming-iming cuan besar malah merugi karena beli saat harga ada di level tertinggi.
Para investor juga diimbau untuk mengingat pesan dari pendiri Microsoft Bill Gates. Orang terkaya ketiga di dunia ini punya pesan khusus bagi banyak orang yang tergiur berinvestasi aset kripto tersebut. Ia menyatakan menilai mata uang digital tersebut tak harus dibeli oleh masyarakat umum.
"Elon memiliki banyak uang dan dia sangat canggih, jadi saya tidak khawatir Bitcoin-nya akan naik atau turun secara acak," ujar Bill Gates saat diwawancara oleh Bloomberg Television, Kamis, 25 Februari 2021.
Sebaliknya, investasi Bitcoin oleh masyarakat umum yang tak punya banyak uang untuk disisihkan, menurut dia, akan sangat riskan. "Pemikiran umum saya adalah jika Anda memiliki lebih sedikit uang daripada Elon. Anda mungkin harus berhati-hati,” kata Gates.
BISNIS
Baca: Bitcoin Terperosok ke Rp 750,7 Juta Setelah Tembus Rekor Tertinggi, Kenapa?