INFO BISNIS – Ajang pembinaan dan inkubasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tahunan BRIncubator kembali digelar. Tahun ini, BRIncubator akan diselenggarakan dengan tajuk BRIncubator Go Global. Tahap pertama pembinaan UMKM ini akan dilakukan BRI pada April-akhir Mei 2021.
Dalam BRIncubator Go Global 2021, pembinaan dan inkubasi dilakukan terhadap UMKM di bidang kuliner. Ada 30 UMKM yang terpilih menjadi peserta acara, setelah melalui seleksi dari 1.355 UMKM yang mendaftar. Nantinya, mereka akan mendapat pembinaan pola pikir (mindset), skill, dan attitude agar bisa langsung menguasai pengetahuan kewirausahaan dasar serta masuk ke bisnis digital.
Pada sambutannya di acara peluncuran BRIncubator 2021, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan acara pembinaan UMKM tahunan oleh BRI. Dia berharap melalui BRIncubator Go Global 2021 akan ada banyak pelaku UMKM sektor kuliner yang bertransformasi, masuk ekosistem digital, serta siap bersaing di pasar global.
Berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional BPS, hingga 2020 lalu rasio kewirausahaan di Indonesia di angka 3,47 persen. Angka ini dibawah rasio kewirausahaan Thailand (4,26 persen), Malaysia (4,74 persen), dan Singapura (8,76 persen). Melihat kondisi tersebut, pemerintah berniat segera meningkatkan rasio kewirausahaan di Indonesia menjadi 4 persen lebih.
“Kita akan menuju ke negara maju dan minimum memiliki 4 persen (rasio) kewirausahaan kita. Pendekatan inkubasi untuk melahirkan wirausaha-wirausaha baru dari yang eksisting saat ini, dari UMKM yang unggul ini, menjadi penting kita kolaborasikan bersama-sama,” ujar Teten.
Apresiasi senada pun diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno yang hadir dalam acara daring tersebut. “ Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun para evaluator U-Coach akan menyeleksi para pelaku ekraf (ekonomi kreatif) kuliner secara professional sesuai kebutuhan program ini. Disinilah kunci awal untuk mencari ekraf kuliner yang tepat sehingga bisa mendapatkan calon-calon local heroes,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting menyebut acara BRIncubator 2021 akan membantu perluasan pemasaran produk-produk UMKM Indonesia. Selama ini pemerintah banyak melakukan program dan kegiatan untuk mendorong UMKM agar naik kelas dan Go Global.
“Diantaranya melalui layanan Rumah BUMN, dan layanan pasar digital UMKM atau yang lebih sering dikenal PaDi UMKM. Pada 2020 tercatat 10,7 triliun transaksi dari sembilan BUMN piloting kepada UMKM di PaDi UMKM. Hingga triwulan-I 2021, total transaksi PaDi UMKM telah mencapai 3,5 triliun yang melibatkan 5.705 UMKM,” ujar Loto.
Executive Vice President Social Entrepreneurship & Incubation Division BRI Djoko Purwanto mengatakan acara BRIncubator tahun ini yang keempat diadakan BRI sejak 2018.
“Ujung-ujungnya kami juga akan mengajak teman-teman UMKM untuk ikut pameran kita di akhir tahun, BRILIAN Preneur 2021 pada Desember. Jadi harapannya mari kita ikuti kegiatan ini sebaik-baiknya sehingga bisa me-naikkelas-kan, go global dan berikutnya kita cari lagi peserta-peserta lain sehingga bisa mengumpulkan berbagai UMKM yang siap ekspor,” ujar Djoko.
Menurut Founder & CEO PT U-Coach Djivasrana Grahasada Gendro Salim, sepanjang 2021 ini ajang BRIncubator akan diselenggarakan untuk membantu pengembangan bisnis UMKM andalan di sektor kuliner, fesyen, kerajinan tangan, dekorasi rumah, aksesoris dan kecantikan serta kesehatan.(*)