TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyoroti tingginya angka kecelakaan lalu Lintas di Indonesia.
Menyitir data Korps Lalu-lintas Polri pada 2019, Budi Karya mengatakan kecelakaan yang melibatkan semua moda transportasi darat rata-rata menyebabkan 3-4 orang meninggal tiap jam dalam sehari.
“Kalau kita bicara kerugian rupiah itu luar biasa. Ini memang harus kita amati secara saksama karena ada 29 ribu kecelakaan fatal yang mengakibatkan meninggal dunia, berarti 3-4 orang meninggal setiap jam akibat kecelakaan lalu-lintas,” ujar Budi Karya dalam webinar, Selasa, 20 April 2021.
Budi Karya menjelaskan, mayoritas korban kecelakaan lalu lintas merupakan masyarakat berusia produktif dengan rentang 15-64 tahun. Sedangkan korban dengan usia 0-14 tahun berjumlah 12 persen dan lebih dari 65 tahun sebanyak 11 persen.
Berdasarkan data 2018, kecelakaan yang melibatkan kendaraan bermotor tercatat mendominasi dengan kontribusi sebesar 72,4 persen. Angka kecelakaan tertinggi diikuti kendaraan mobil sebesar 15 persen; truk 8 persen; lain-lain 6,5 persen; bus 2 persen; dan sepeda 1 persen.
Kondisi yang tak jauh berbeda terjadi pada 2019. Sepanjang tahun itu, kecelakaan sepeda motor masih mendominasi dengan angka 72 persen. Meski demikian, terdapat fenomena baru, yakni peningkatan kecelakaan yang melibatkan truk dengan angka mencapai 12 persen.