Teten mengatakan pemerintah berupaya memacu ekspor produk UMKM melalui marketplace seperti Amazon. Menurutnya, ekspor produk UMKM lebih mudah dilakukan melalui marketplace dibandingkan harus dengan logistik yang menggunakan kontainer sebagaimana pelaku industri besar.
Nilai ekspor Indonesia pada tahun 2020 sebesar 163,31 miliar dolar AS. Jumlah tersebut mengalami penurunan 2,61 persen yoy dibandingkan tahun 2019. "Namun kita tetap optimis melihat neraca perdagangan Indonesia surplus 21,74 miliar dolar, dengan sektor pertanian dan industri pengolahan," kata Teten.
Dia menyebutkan bahwa industri UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia dengan kontribusi 60 persen terhadap PDB dan melakukan penyerapan tenaga kerja hingga 97 persen.
BACA: Jumlah Wirausaha Masih Rendah, Jokowi Siapkan Perpres